Anggota Kongres AS dari Demokrat Pindah Kantor Setelah Ribut dengan Republikan

Sabtu, 30 Januari 2021 18:00 WIB

Sebuah troli terlihat di luar kantor anggota DPR AS Cori Bush setelah dia meminta untuk memindahkan kantornya karena merasa tidak aman berbagi lorong dengan anggota DPR AS Marjorie Taylor Greene di Capitol Hill di Washington , AS, 29 Januari 2021. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat pindah ruang kantor di Capitol AS setelah adu mulut dengan seorang anggota Kongres Partai Demokrat pada Jumat.

Cori Bush dari Partai Demokrat, seorang pendeta dari Missouri, terlibat konfrontasi dengan Marjorie Taylor Greene dari anggota Kongres yang mewakili negara bagian Georgia dari Partai Republik.

Kantor Green terletak di dekat kantor Bush di salah satu dari tiga gedung perkantoran besar Dewan Perwakilan Rakyat. Keduanya adalah anggota DPR periode pertama yang mulai menjabat bulan ini, dikutip dari Reuters, 30 Januari 2021.

Insiden tersebut adalah buntut dari perselisihan di antara anggota parlemen setelah kerusuhan 6 Januari di mana pendukung mantan Presiden Republik Donald Trump menyerbu Capitol AS, mengganggu sertifikasi formal kemenangan Presiden Joe Biden dan menyebabkan kematian lima orang.

"Seorang Marjorie Taylor Greene tanpa masker & stafnya memaki saya di lorong. Dia menargetkan saya & orang lain di media sosial. Saya memindahkan kantor saya dari kantornya demi keamanan tim saya," cuit Bush pada Jumat.

Advertising
Advertising

"Apa yang tidak dapat saya lakukan adalah terus melihat dan bertanya-tanya apakah seorang supremasi kulit putih di Kongres dengan nama Marjorie Taylor Greene atau siapapun - karena ada orang lain serupa - bahwa mereka melakukan sesuatu atau bersekongkol melawan kita," kata Bush kepada MSNBC

Greene, seorang perempuan kulit putih, menuduh Bush berbohong tentang masalah ini dan di Twitter menyebut Bush, yang merupakan perempuan kulit hitam, sebagai "pemimpin gerombolan teroris St. Louis Black Lives Matter".

Juru bicara Greene Nick Dyer menanggapi tuduhan Bush dalam sebuah pernyataan kepada CNN dengan mengatakan, "Anggota DPR Bush sebenarnya penghasut dan terlihat dalam rekaman. Kami akan segera merilis videonya."

Kantor Greene menulis twit video pendek dari anggota kongres yang berbicara di telepon dan seseorang di latar belakang video berteriak padanya untuk mengenakan masker.

Kandidat Demokrat untuk Dewan Perwakilan Rakyat AS Cori Bush berpose setelah mengalahkan petahana William Lacy Clay dalam pemilihan utama mereka, di St Louis, Missouri, AS 5 Agustus 2020. [REUTERS / Lawrence Bryant]

Awal konfrontasi bermula sejak 13 Januari ketika Bush dan stafnya bertemu Greene tanpa masker dan berbicara ke teleponnya di terowongan antara Gedung Kantor Cannon dan Capitol, menurut keterangan Bush kepada CNN.

Bush tidak membantah dia meladeni konfrontasi dengan Greene, yang memulai pertengkaran. Bush berulang kali meminta Greene untuk mengenakan masker, tetapi Greene dan stafnya mengkritik Bush untuk masalah yang tidak terkait sama sekali dengan masker atau protokol kesehatan.

Menurut CNN, kantor kedua anggota kongres saat ini berada di lantai yang sama dengan gedung kantor Longworth, tetapi tidak berdekatan, dimana banyak anggota DPR lain berkantor. Pertengkaran itu tidak terjadi di lorong dekat kantor kedua anggota kongres, CNN melaporkan.

Anggota DPR AS Marjorie Taylor Greene mengenakan masker wajah "Trump Won" saat ia tiba di lantai DPR untuk mengambil sumpah jabatannya sebagai anggota yang baru terpilih dari DPR ke-117 di Washington, AS, 3 Januari 2021. [REUTERS / Erin Scott / Pool ]

Koalisi Yahudi Republik non-pemerintah mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan kepemimpinan Partai Republik mengenai langkah selanjutnya dalam masalah ini, tetapi tidak merinci lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan, organisasi tersebut mengatakan bahwa itu menentang pemilihan Greene tahun 2020 karena dia telah "mempromosikan teori konspirasi politik yang aneh", dan telah berpose untuk foto dengan pemimpin supremasi kulit putih dan menolak untuk mengakui kesalahannya.

Greene pertama kali mendapatkan perhatian nasional karena ketertarikannya pada teori konspirasi QAnon yang secara keliru mengklaim bahwa tokoh Demokrat profil tinggi adalah bagian dari lingkaran pedofil anak-anak.

Baca juga: Pria Texas Didakwa karena Serbu Capitol AS dan Ancam Alexandria Ocasio-Cortez

CNN melaporkan bahwa sebelum datang ke Kongres, Greene telah menyatakan dukungannya untuk mengeksekusi Demokrat, termasuk Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi.

Greene juga mempromosikan klaim palsu Trump bahwa dia memenangkan pemilihan November.

Pelosi mengatakan pada hari Kamis bahwa langkah-langkah keamanan baru mungkin diperlukan "ketika musuh berada di dalam Dewan Perwakilan Rakyat."

Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan terhadap Greene dan mengatakan dia akan berbicara dengannya.
Seorang pembantu McCarthy menyebut komentar Greene tentang pembunuhan anggota Demokrat "sangat mengganggu".

Anggota DPR No. 2 dari Partai Republik Steve Scalise, yang terluka parah pada tahun 2017 ketika seorang pria bersenjata menembaki anggota parlemen Republik di Virginia, menambahkan bahwa tidak ada tempat untuk komentar seperti yang dibuat oleh Greene.

Secara terpisah, anggota kongres Partai Republik periode pertama, Lauren Boebert, telah diperingatkan bulan ini oleh penegak hukum bahwa dia akan menghadapi hukuman pidana jika dia membawa senjata api secara tidak sah. Anggota Kongres AS dari Partai Republik itu telah berjanji untuk membawa pistol Glock-nya di Capitol AS.

REUTERS | CNN


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-congress-greene/u-s-house-democrat-to-move-office-after-confrontation-with-republican-lawmaker-idUSKBN29Y2YR

https://edition.cnn.com/2021/01/29/politics/cori-bush-marjorie-taylor-green-office-move/index.html

Berita terkait

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

5 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

12 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

22 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya