Unjuk Rasa di Lebanon Menolak Lockdown Ricuh
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 28 Januari 2021 12:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Lebanon bentrok pada hari ketiga unjuk rasa menentang lockdown yang diberlakukan untuk menekan penyebaran wabah virus corona. Saksi mata menceritakan aparat kepolisian melepaskan tembakan peluru karet saat demonstran mencoba menyerang gedung pemerintah di Kota Tripoli, Lebanon.
Demonstran yang marah juga melemparkan batu, bom molotov dan membakar sebuah mobil. Puluhan orang mengalami luka-luka.
Kepolisian Lebanon belum mau berkomentar terkait dugaan apakah peluru tajam ikut ditembakkan dalam kerusuhan itu. Rekaman video Reuters memperlihatkan percikan api menghantam tanah, yang tampaknya berasal dari peluru yang memantul dan suara tembaka.
Unjuk rasa menolak lockdown sudah memasuki hari ketiga, yang terjadi di beberapa kota miskin di Lebanon. Mereka yang memprotes mengatakan lockdown yang sangat ketat membuat mereka tak punya sarana untuk bertahan dari perekonomian Lebanon yang runtuh.
Baca juga: Virus Corona, Lebanon Umumkan Lockdown 3 Pekan
Sebelumnya awal bulan ini, Pemerintah Lebanon memberlakukan jam malam dalam upaya menahan penyebaran wabah virus corona. Di negara itu, sudah lebih dari 2.500 orang meninggal akibat Covid-19.
Lembaga-lembaga nirlaba di Lebanon memperingatkan dengan sedikitnya bantuan yang dikucurkan, lockdown telah mempersulit kelompok miskin, yang sekarang jumlahnya hampir separuh dari masyarakat Lebanon. Banyak dari mereka bersandar pada upah harian.
Keuangan Lebanon sedang terpuruk menyusul anjloknya nilai mata uang negara itu terhadap dolar Amerika. Kondisi ini menimbulkan risiko terburuk pada stabilitas Lebanon sejak perang sipil pada 1975 – 1990.
“Masyarakat sudah lelah. Ada kemiskinan, penderitaan, lockdown dan tidak ada lapangan pekerjaan. Masalah kami adalah politik,” kata Samir Agha, demonstran di Kota Tripoli, Rabu malam, 27 Januari 2021.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-lebanon-protests/security-forces-clash-with-protesters-in-locked-down-lebanon-idUSKBN29W2W5