Cegah Covid-19, Akademi Kedokteran Prancis Imbau Penumpang Metro Tidak Bicara

Minggu, 24 Januari 2021 16:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker saat naik kereta metro pada jam-jam sibuk di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Kedokteran Nasional Prancis, Académie Nationale de Médecine, mengimbau penumpang yang naik sistem transportasi umum menghindari berbicara satu sama lain atau di telepon untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

"Penggunaan masker wajib di angkutan umum, di mana jarak sosial tidak memungkinkan, harus disertai dengan satu tindakan pencegahan yang sangat sederhana: hindari berbicara dan menelepon," kata akademi, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2021.

Anggota akademi, Patrick Berche, mengatakan di BFM TV pada Sabtu bahwa jika hanya ada tiga orang di dalam gerbong kereta bawah tanah tidak ada masalah, tetapi jika Anda hanya berjarak dua sentimeter dari orang berikutnya, masuk akal untuk tidak berbicara atau berbicara di telepon.

"Itu bukan kewajiban, itu rekomendasi," katanya.

Académie Nationale de Médecine bukanlah badan penasehat resmi. Namun, akademi dapat dimintai saran oleh pemerintah dan juga mengeluarkan rekomendasi, yang terkadang bertentangan dengan kebijakan resmi.

Advertising
Advertising

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan di peron di stasiun metro jaringan transportasi Paris (RATP) di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]

Académie Nationale de Médecine, yang didirikan pada 1820, mengkritik rekomendasi pemerintah baru-baru ini untuk hanya mengenakan masker bedah di depan umum, daripada masker yang terbuat dari kain.

"Pengetatan regulasi yang diusulkan (tentang masker) didasarkan pada prinsip kehati-hatian tetapi tidak memiliki bukti ilmiah," kata akademi itu.

Dikatakan bahwa kain atau masker buatan sendiri efisien melawan penyebaran virus corona selama dipakai dengan benar dan sebagian besar infeksi terjadi dalam situasi di mana orang melepas maskernya.

"Perubahan dalam rekomendasi yang berkaitan dengan praktik yang telah dikenal oleh seluruh penduduk, berisiko memicu ketidaktahuan dan dapat menghidupkan kembali keraguan tentang kesehatan kebijakan resmi," kata Académie Nationale de Médecine.

Pada Kamis Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, mengimbau agar orang-orang mengenakan masker bedah untuk perlindungan lebih baik dari Covid-19.

Prancis memang sudah mewajibkan masker untuk dikenakan di tempat umum, namun hingga saat ini belum memberikan rekomendasi tentang jenis masker.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengenakan masker wajahnya setelah konferensi pers di Paris, Prancis 14 Januari 2021, tentang strategi pemerintah Prancis saat ini untuk pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang sedang berlangsung. [Thomas Coex / Pool melalui REUTERS / File Foto]

Jumlah orang dengan virus corona di unit perawatan intensif Prancis turun 16 menjadi 2.896 dalam data yang dirilis pada hari Sabtu, penurunan pertama dalam dua minggu setelah periode kenaikan tajam, Reuters melaporkan.

Jumlah pasien dalam perawatan intensif adalah ukuran kunci dari kemampuan sistem kesehatan untuk mengatasi pandemi.

Baca juga: Masuk Prancis, Pelancong Harus Bawa Surat Bebas Covid-19

Pemerintah Prancis mengatakan ingin angka itu bertahan antara 2.500 dan 3.000 sebelum mempertimbangkan melonggarkan pembatasan jam malam, tetapi angka itu terus meningkat sejak awal Januari.

Kementerian kesehatan juga melaporkan 23.924 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi selama 24 jam terakhir, naik dari 23.292 pada Jumat dan 21.406 pada Sabtu lalu. Jumlah kasus kumulatif Prancis mencapai 3,04 juta.

Penghitungan harian kematian Covid-19 di rumah sakit Prancis turun menjadi 230 dari 319 pada hari Jumat.

REUTERS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-metro/dont-talk-on-the-subway-say-french-doctors-to-limit-covid-19-spread-idUSKBN29S0G6

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-france-casualties/update-1-french-covid-19-intensive-care-numbers-down-for-first-time-in-two-weeks-idUSL1N2JY0DY

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya