Pakai Oval Office, Joe Biden Singkirkan Tombol Soda Trump dan Winston Churchill

Jumat, 22 Januari 2021 17:32 WIB

Suasana Kantor Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. Joe Biden menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai Presiden Amerika yang baru, Joe Biden otomatis berhak menggunakan Oval Office sebagai ruang kerjanya yang baru. Nah, untuk menghapus jejak-jejak Donald Trump yang dulu menempatinya selama empat tahun, Joe Biden melakukan sejumlah perubahan agar Oval Office terasa personal untuknya.

Ada banyak hal yang dilakukan Joe Biden terhadap Oval Office. Walau secara penampilan sekilas terlihat sama, ada beberapa hal yang ia tambah dan kurangi. Salah satunya adalah tombol minuman kesukaan Donald Trump. Berikut beberapa pernak-pernik yang hilang dan muncul di Oval Office sekarang:


Suasana Ruangan Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. REUTERS/Jonathan Ernst


1. Karya Seni

Joe Biden menyingkirkan sejumlah karya seni yang dulu diletakkan Donald Trump di Oval Office. Salah satunya adalah patung Winston Churchill.

Dari sekian banyak patung di Oval Office, patung Winston Churchill adalah yang paling sering gonta-ganti posisi. Di masa Barack Obama, patung itu diletakkan di ruang penandatanganan perjanjian. Di masa Donald Trump, patung itu dikembalikan ke Oval Office. Sekarang, oleh Joe Biden, patung itu disingkirkan lagi.

"Oval Office adalah ruang kerja pribadi Presiden Amerika, jadi terserah dia akan meletakkannya di mana," ujar kantor Perdana Menteri Inggris

Selain patung Winston Churchill, Biden juga menyingkirkan potret mantan Presiden Amerika ke-7, Andrew Jackson. Olehnya, potret itu dikembalikan ke Museum Smithsonian.

Ketika Donald Trump masih menjabat, ia sempat menimbulkan kontroversi ketika menyambut para veteran Navajo di depan potret Andrew Jackson. Dalam sejarah, Andrew Jackson bertanggungjawab atas peristiwa Trail of Tears di mana ia memindahkan secara paksa warga-warga pribumi Amerika.

Sebagai ganti dari potret Andrew Jackson, Joe Biden memasang potret Benjamin Franklin, bapak pendiri Amerika. Selain itu, Biden juga menempatkan patung tokoh pergerakan sipil seperti Cesar Chavez, Martin Luther King Jr, Robert F. Kennedy, Rosa Parks, dan Eleanor Roosevelt di berbagai sisi Oval Office.


Foto keluarga Biden dipajang di sekitar patung aktivis Cesar Chavez, ketika Presiden AS Joe Biden bersiap untuk menandatangani dokumen di Meja Resolusi di dalam Kantor Oval Gedung Putih di Washington, 20 Januari 2021. REUTERS/Tom Brenner


2. Meja Resolut

Satu hal yang langsung kentara dari meja kerja Joe Biden adalah satu set cangkir beserta sekotak pena untuk menandatangani dokumen-dokumen penting. Keberadaan cangkir dan pena tersebut membedakan gaya Donald Trump dan Joe Biden ketika bekerja.

Soal cangkir, misalnya, hal itu membedakan selera minuman Biden dan Trump. Di kalangan staf Gedung Putih, Donald Trump dikenal jarang meminum kopi ataupun teh di Oval Office. Minuman kesukaan Donald Trump adalah soda diet. Saking sukanya, Donald Trump memiliki tombol khusus untuk meminta pelayan membawakannya soda diet.

Sementara itu, soal pena, Donald Trump jarang menggunakannya. Menganggap dirinya selebritas, Donald Trump lebih sering menggunakan spidol untuk menandatangani dokumen-dokumen kenegaraan. Joe Biden lebih konservatif, menggunakan pena.


Suasana Kantor Oval yang telah didekorasi setelah pelantikan Joe Biden di Gedung Putih, 21 Januari 2021. Joe Biden menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. REUTERS/Jonathan Ernst


3. Furnitur
Hal yang paling kentara berubah dari Oval Office adalah kursi kerja. Joe Biden menggunakan kursi berlapis kulit berwarna cokelat kehitaman. Donald Trump, menggunakan kursi berbahan tebal dengan wara kulit merah kecokelatan.

Selain kursi kerja, Joe Biden juga mengganti karpet serta gorden. Joe Biden memilih karpet berwarna biru dengan motif bunga serta gorden berwarna emas. Adapun keduanya adalah peninggalan mantan Presiden Bill Clinton.


Patung pemimpin buruh Meksiko-Amerika Cesar Chavez bergabung dengan foto keluarga di Kantor Oval, yang baru saja dihias untuk Presiden Joe Biden di Gedung Putih di Washington, 21 Januari 2021. Chavez merupakan pendiri National Farm Workers Association pada 1962 yang sekarang dikenal sebagai United Farm Workers. REUTERS/Jonathan Ernst



4. Foto

Di rak-rak yang berada di belakang meja kerjanya, Joe Biden menaruh foto-foto keluarganya. Hal tersebut menunjukkan betap besar keluarga Joe Biden. Di masa Donald Trump, ia menaruh koleksi koinnya di rak tersebut.

Baca juga: Joe Biden Wajibkan Pendatang dari Luar Amerika Karantina Sepekan

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/21/politics/winston-churchill-bust-oval-office/index.html

Advertising
Advertising

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

7 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya