Hassan Rouhani Minta Joe Biden Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran

Rabu, 20 Januari 2021 16:30 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama konferensi pers di Teheran, Iran 14 Desember 2020. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu mendesak Presiden terpilih AS, Joe Biden, untuk kembali ke Perjanjian Nuklir Iran 2015 dan mencabut sanksi terhadap Republik Islam Iran.

Joe Biden, yang menjabat pada Rabu, mengatakan Amerika Serikat akan bergabung kembali dengan pakta yang mencakup pembatasan aktivitas nuklir Iran jika Teheran melanjutkan kepatuhan yang ketat.

"Bola ada di pengadilan AS sekarang. Jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015, kami juga akan sepenuhnya menghormati komitmen kami berdasarkan pakta tersebut," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Reuters melaporkan, 20 Januari 2021.

"Hari ini, kami mengharapkan pemerintahan AS yang akan datang untuk kembali ke aturan hukum dan berkomitmen, dan jika mereka bisa, dalam empat tahun ke depan, untuk menghilangkan semua titik hitam dari empat tahun sebelumnya," kata Rouhani.

Calon presiden AS dari Partai Demokrat 2020 Joe Biden berbicara pada kampanye pemilihannya, setelah media berita mengumumkan bahwa Biden telah memenangkan pemilihan presiden AS 2020 atas Presiden Donald Trump, di Wilmington, Delaware, AS, 7 November 2020.[REUTERS / Jim Bourg]

Advertising
Advertising

Ketegangan telah tumbuh antara Iran dan Amerika Serikat sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan dunia yang berusaha membatasi program nuklir Iran dan mencegahnya mengembangkan senjata atom. Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Baca juga: Joe Biden Pilih Transgender Jadi Asisten Menteri Kesehatan

Iran, yang menyangkal pernah mencari senjata nuklir, membalas sanksi Trump dengan secara bertahap melanggar kesepakatan. Teheran telah berulang kali mengatakan dapat dengan cepat membalikkan pelanggaran itu jika sanksi AS dihapus.

Antony Blinken, calon menteri luar negeri pilihan Biden, mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat tidak akan mengambil keputusan cepat tentang apakah akan bergabung kembali dengan pakta tersebut.

"Karier politik Presiden AS Donald Trump telah berakhir hari ini dan kebijakan 'tekanan maksimum' terhadap Iran telah gagal total, "kata Rouhani. "Trump sudah mati tetapi Perjanjian Nuklir Iran masih hidup."


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-iran-nuclear-usa/irans-rouhani-urges-biden-to-return-to-2015-nuclear-deal-idUSKBN29P0NK

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya