Kisah Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori yang Divonis 25 Tahun Penjara

Selasa, 19 Januari 2021 16:00 WIB

Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori menyampaikan permintaan maafnya dalam sebuah video, saat dirinya terbaring di atas kasur rumah sakit di Lima, Peru, 26 Desember 2017. Fujimori meminta maaf kepada rakyat Peru atas segala kesalahan yang dilakukannya semasa menjadi Presiden. Fujimori Handout/Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori, kembali menuai sorotan saat putrinya Keiko Fujimori, 45 tahun, secara terang-terangan mengutarakan rencana memberikan pengampunan pada ayahnya jika dia terpilih menjadi Presiden Peru dalam pemilu 11 April 2021 nanti.

Akan tetapi, Keiko berkomitmen meskipun jika dia kalah dalam pemilu, dia akan tetap mengupaya pengampunan bagi ayahnya.

Demonstran protes terhadap pengampunan mantan Presiden Peru Alberto Fujimori di Lima, Peru, 25 Desember 2017. Pengampunan pada Fujimori yang diberikan oleh Presiden Kuczynski disambut dengan kemarahan dan demonstrasi dari para korban dari pemerintahan Fujimori. AP Photo

Alberto adalah mantan Presiden Peru yang penuh kontroversi. Dia sekarang sedang menjalani masa hukuman 25 tahun penjara atas tuduhan pelanggaran HAM.

Advertising
Advertising

Alberto menjabat sebagai Presiden Peru pada 1990 – 2000. Seperti namanya, kedua orang tuanya adalah orang Jepang asli, yakni pasangan Inomoto Fujimori dan Naoichi Fujimori. Suami – istri itu bermigrasi dari Jepang ke Peru empat tahun sebelum Alberto lahir.

Alberto menempuh pendidikan di teknik pertanian di Universidad Nacional Agraria La Molina, yang lulus pada 1961. Dia ketahui pula pernah bekerja sebagai dosen bidang matematika selama beberapa waktu.

Pada 1964, Alberto pindah ke Prancis untuk kuliah jurusan fisika di Universitas Strasbourg, sebuah kampus favorit di Prancis. Tak cukup disitu, Albarto mendapatkan beasiswa dari Ford untuk melanjutkan kuliah ke Amerika Serikat di Universitas Wisconsin-Milwaukee jurusan matematika pada 1969.

Selesai kuliah di Negeri Abang Sam, Alberto pulang ke Peru dan menjadi dekan di Universidad Nacional Agraria. Bukan hanya itu, Alberto mulai tampil di televisi dengan menjadi pembawa acara TV berjudul ‘Concertando’.

Pendukung mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori meneriakkan slogan-slogan di luar rumah sakit Centenario setelah Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski mengampuninya di Lima, Peru, 26 Desember 2017. Pengampunan itu diberikan Kuczynski atas dasar kemanusiaan setelah Fujimori divonis mengalami penyakit yang tak dapat disembuhkan. REUTERS

Karir politik Alberto dimulai saat dia mendirikan Partai Cambio 90 dan mencalonkan diri menjadi Presiden Peru pada 1990. Hasilnya mengejutkan, dia menang dengan mengalahkan Mario Vargas Llosa, seorang penulis terkenal, yang ketika itu menjadi favorit.

Pada periode pertama pemerintahannya Alberto menerapkan reformasi neo-liberal secara besar-besaran atau yang dikenal dengan nama Fujishock. Melalui Fujushock, dia membuat program reformasi seperti kebebasan pasar, menghapus subsidi dan privatisasi BUMN atau yang pada dasarnya mengurangi peran negara di hampir segala bentuk ekonomi.

Dampak dari program ini, UMR naik menjadi empat kali lipat, tarif disederhanakan dan Pemerintah Peru bisa membentuk dana bantuan bagi rakyat miskin sampai USD.400 juta

Pada tahun 2000, Alberto memenangkan lagi pemilu Peru. Namun 6 pekan setelah muncul gelombang protes dan tuduhan mencurangi suara, dia pun dipaksa untuk mengundurkan diri.

Baca juga: Kandidat Presiden Peru Ingin Bebaskan Ayah dari Penjara

Perjalanan karir politik Alberto tidak happy ending. Setelah mundur dari kursi Presiden, dia dituduh terlibat dalam skandal penggelapan uang pemerintah untuk menyuap politikus dan tokoh publik untuk mendukung kampanye dalam pemilu 2000. Dia pergi ke Jepang pada tahun 2000 dan tinggal di pengasingan selama lima tahun.

Dia lalu diekstradisi ke Peru pada 2005 dan ditahan untuk beberapa tuduhan korupsi dan pelanggaran HAM. Pada 2007, dia divonis enam tahun penjara atas tuduhan penyalah gunaan kekuasaan karena memerintahkan penggeledahan di apartemen istrinya tanpa jaminan.

Pada 2009, Fujimori menghadapi tuduhan lain,yakni pelanggaran HAM. Dia dinyatakan bersalah atas pemberian otorisasi pada pembunuhan beregu atas dua insiden, yakni pembantaian Barrios Altos dan pembantaian La Cantuta pada 1992 yang menewaskan 25 orang.

Dia juga dinyatakan bersalah atas penculikan wartawan oposisi Peru, Gustavo Gorriti dan pengusaha Samuel Dyer. Pengadilan menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara. Alberto yang sekarang berusia 82 tahun masih menjalani masa tahanannya.

Sumber: https://perureports.com/alberto-fujimori-profile/5793/

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

17 menit lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

2 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

5 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

6 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya