Meski Hasil Uji Efikasi Rendah, Brasil Yakin Tetap Pakai Vaksin COVID-19 Sinovac

Senin, 18 Januari 2021 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan regulator obat-obatan Brasil, Anvisa, akhirnya memberi lampu hijau untuk penggunaan vaksin COVID-19 dari Sinovac dan AstraZeneca. Dengan kata lain, vaksinasi COVID-19 di Brasil bisa mulai dilakukan.

Beberapa menit setelah Anvisa mengesahkan penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac dan AstraZeneca, perawat asal Sao Paulo menjadi orang pertama yang menerimanya. Ia, yang diketahui bernama Monica Calazans, mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac.

"Ini kemenangan untuk ilmu pengetahuan, kemenangan untuk kehidupan, dan kemenangan untuk Brasil," ujar Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 18 Januari 2021.

Diberitakan sebelumnya, kepercayaan diri Brasil terhadap Sinovac sempat terpukul. Gara-garanya, uji efikasi terhadap vaksin buatan Cina tersebut menunjukkan efektivitas di bawah standar yang ditetapkan Brasil. Vaksin itu hanya efektif 50,4 persen.

Pada uji efikasi sebelumnya, vaksin yang pengadaannya di Brasil dibantu oleh Butantan Biomedical Center itu mencatat efektivitas tinggi, di atas 70 persen. Namun, belakangan, terungkap bahwa uji efikasinya kurang lengkap karena tidak mengikutkan kelompok dengan gejala sangat ringan. Ketika kelompok itu diikutkan, catatan efektivitas vaksin langsung turun.

Meski hasil uji efikasinya tidak sesuai harapan, para peniliti di Brasil percaya vaksin COVID-19 Sinovac masih bisa dipakai. Terutama, untuk pasien dengan gajala ringan ke berat. Hal itu yang kemudian menjadi bahan pertimbangan Anvisa untuk memberikan lampu hijau atau tidak.

Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyatakan, suplai vaksin COVID-19 Sinovac dan AstraZeneca akan mulai didistribusikan pekan ini. Jika tidak ada halangan, vaksinasi nasional digelar paling cepat pada hari Rabu. Target Brasil, setidaknya ada 1 juta orang divaksin tiap harinya.

Secara terpisah, Butantan selaku penyedia Sinovac di Brasil menyatakan siap memunuhi suplai yang dibutuhkan. Sejauh ini, target mereka adalah mensuplai total 46 juta dosis per April 2021. Sebanyak 6 juta di antaranya sudah siap didistribusikan.

Per berita ini ditulis, Brasil mencatatkan 8,4 juta kasus dan 209 korban meninggal akibat COVID-19. Presiden Brasil Jair Bolsonaro belum menyebutkan kapan dirinya akan divaksin COVID-19.

Baca juga: Otoritas Kesehatan Brasil Tolak Izin Penggunaan Vaksin Sputnik V Rusia

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-brazil/brazil-clears-emergency-use-of-sinovac-astrazeneca-vaccines-shots-begin-idUSKBN29M0M3?il=0

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

23 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

2 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya