Anwar Ibrahim Ingin Banding Agar Status Darurat Nasional Dicabut

Jumat, 15 Januari 2021 08:00 WIB

Anwar Ibrahim. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Kamis, 14 Januari 2021 mengumumkan akan mengajukan sebuah permohonan banding kepada Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, agar mengakhiri status darurat nasional, yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran wabah virus corona. Anwar menuding pemberlakuan status darurat nasional sebagai upaya Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mempertahankan kekuasaannya.

Dalam sepucuk surat yang dilayangkan ke anggota parlemen federal, Anwar meminta dukungan untuk langkah yang akan dilakukannya. Anwar menuding status darurat nasional adalah taktik Perdana Menteri Muhyiddin untuk mengendalikan kekuasaan yang saat ini sedang goyang.

Baca juga: Malaysia Darurat COVID-19, Muhyiddin Yassin Pastikan Tak Ada Kegiatan Parlemen

Advertising
Advertising

Orang-orang antre untuk membayar di supermarket, sehari sebelum pemberlakuan situasi darurat di tengah wabah penyakit virus corona di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Januari 2021. REUTERS / Lim Huey Teng

Sebelumnya pada Selasa, 12 Januari 2021, Raja al-Sultan Abdullah memberlakukan status darurat nasional demi menghentikan penyebaran virus corona. Raja Malaysia juga memutuskan membekukan parlemen sementara.

“Perdana Menteri lebih fokus pada upaya untuk mempertahankan kekuasaans,” kata Anwar dalam suratnya, yang diperlihatkan pula ke media.

Kantor Perdana Menteri Malaysia belum mau mengomentari sikap Anwar tersebut. Anwar berharap Raja al-Sultan Abdullah mau mengevaluasi kebijakannya untuk membatalkan status darurat nasional dan mengizinkan parlemen Malaysia bersidang pada 31 Januari 2021 untuk mendiskusikan deklarasi darurat, pandemi virus corona di Malaysia dan memastikan perekonomian negara tidak runtuh.

Ini adalah untuk pertama kalinya Malaysia memberlakukan status darurat nasional dalam 50 tahun terakhir. Ini juga untuk kedua kalinya parlemen Malaysia dibekukan sementara sejak negara itu merdeka dari penjajahan Inggris pada 1957.

Status darurat nasional bisa berlaku sampai 1 Agustus 2021. Dengan kondisi ini, maka masyarakat Malaysia dilarang melakukan perjalanan yang tidak mendesak. Penyebaran virus corona juga membuat Ibu Kota Kuala Lumpur serta lima negara bagian di Malaysia berstatus lockdown.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-malaysia-politics/malaysias-opposition-leader-to-seek-kings-assent-to-end-state-of-emergency-idUSKBN29J0ZW

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

12 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

17 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya