Amerika Eksekusi Mati Perempuan dalam 70 Tahun Terakhir

Kamis, 14 Januari 2021 12:00 WIB

Terpidana mati Lisa Montgomery berfoto di Federal Medical Center (FMC) Fort Worth dalam sebuah foto tak bertanggal.[Foto atas izin Pengacara untuk Lisa Montgomery / Handout melalui REUTERS./File Photo / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat melaksanakan eksekusi mati seorang perempuan dalam 70 tahun terakhir.

Lisa Montgomery, 52 tahun, dieksekusi dengan suntikan mematikan di Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Federal di Terre Haute, Indiana, dan dinyatakan meninggal pada pukul 1:31 pagi Rabu, CNN melaporkan, 14 Januari 2021.

Montgomery adalah perempuan pertama yang dieksekusi oleh pemerintah federal sejak 1953 dan satu-satunya perempuan dari 11 terpidana mati selama pemerintahan Donald Trump.

Pengacara untuk terpidana mati berusaha untuk mendapatkan sisa tanggal eksekusi yang diundur melewati 20 Januari, ketika Presiden terpilih Joe Biden, seorang Demokrat yang mengatakan dia akan berusaha untuk menghapus hukuman mati ketika menjabat, Reuters melaporkan.

Sebelumnya pada hari Senin, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik Columbia memutuskan untuk menunda eksekusi untuk mengadakan dengar pendapat tentang apakah Departemen Kehakiman memberikan pemberitahuan yang tidak memadai tentang tanggal eksekusi Montgomery.

Advertising
Advertising

Tetapi Mahkamah Agung menolak upaya terakhir Selasa malam oleh pengacaranya yang berargumen bahwa dia seharusnya diberi sidang kompetensi untuk membuktikan penyakit mentalnya yang parah, yang akan membuatnya tidak memenuhi syarat untuk hukuman mati.

Montgomery adalah terpidana mati federal ke-11 yang dieksekusi oleh pemerintahan Trump setelah absen selama 17 tahun dalam eksekusi federal.

"Pemerintah tidak berhenti dalam semangatnya untuk membunuh perempuan yang sakit dan mengalami delusi ini," kata pengacaranya, Kelley Henry, dalam sebuah pernyataan. "Eksekusi Lisa Montgomery jauh dari keadilan."

Pengacara, keluarga, dan pendukung Montgomery telah memohon kepada Presiden Donald Trump untuk membaca petisi grasi mereka dan membuat keputusan eksekutif untuk mengubah hukuman mati Montgomery menjadi hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Montgomery dijatuhi hukuman mati pada tahun 2008 oleh juri Missouri atas pembunuhan seorang perempuan hamil pada tahun 2004, membelah perutnya dan mengambil janinnya. Bayi itu selamat.

Seorang hakim federal memberi Montgomery penundaan eksekusi Selasa untuk sidang kompetensi, hanya beberapa jam sebelum dia dijadwalkan untuk dieksekusi.

"Nyonya Montgomery mengalami kerusakan otak dan penyakit mental yang parah yang diperburuk oleh penyiksaan seksual seumur hidup yang dideritanya di tangan para perawatnta," kata pengacaranya.

"Amendemen Kedelapan melarang eksekusi orang seperti Nyonya Montgomery yang, karena penyakit mental yang parah atau kerusakan otak, tidak memahami dasar eksekusi mereka. Nyonya Montgomery mengalami kemunduran mental, dan kami mencari kesempatan untuk membuktikannya. ketidakmampuan," papar Henry.

Namun Mahkamah Agung membantah upaya dan permohonan kepada Presiden Trump tidak berhasil.

Dua eksekusi lagi dijadwalkan pekan ini, untuk Corey Johnson pada Kamis dan Dustin Higgs pada Jumat. Kedua eksekusi mati mereka telah ditunda oleh hakim pengadilan federal karena para pria tersebut masih dalam tahap pemulihan dari Covid-19.

CNN | REUTERS


Sumber:

https://edition.cnn.com/2021/01/13/us/lisa-montgomery-federal-execution/index.html

https://www.reuters.com/article/usa-executions/update-9-us-government-executes-woman-for-first-time-in-nearly-seven-decades-idUSL1N2JO0BV

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

5 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

10 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya