Fakta-fakta Tentang Pemakzulan Kedua Donald Trump

Rabu, 13 Januari 2021 07:00 WIB

Bendera Amerika dikibarkan setengah tiang di gedung Capitol AS, Washington, 11 Januari 2021. Pengibaran bendera setengah tiang juga sebagai simbol penghormatan terhadap polisi Brian Sicknick yang tewas dalam kerusuhan di gedung Capitol. REUTERS/Erin Scott

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Rabu waktu Washington akan memberikan suara tentang apakah akan memulai pemakzulan kedua Presiden Donald Trump, menuduhnya menghasut pemberontakan menjelang penyerbuan Capitol AS minggu lalu, kata Demokrat di Kongres pada Senin.

Berikut ini adalah pon-poin tentang seperti apa proses pemakzulan Trump yang kedua dan dampaknya pada Trump, dikutip dari Reuters, 12 Januari 2021.

Bagaimana cara kerja pemakzulan?

Pemakzulan sering disalahartikan sebagai pencopotan presiden dari jabatannya. Faktanya, pemakzulan hanya merujuk pada Dewan Perwakilan Rakyat, majelis rendah Kongres, yang mengajukan tuduhan bahwa seorang presiden terlibat dalam "kejahatan atau pelanggaran ringan".

Jika mayoritas sederhana dari 435 anggota DPR setuju untuk mengajukan dakwaan, yang dikenal sebagai "pasal pemakzulan", prosesnya berpindah ke Senat, majelis tinggi, yang akan menggelar persidangan. Konstitusi mensyaratkan suara dua pertiga dari Senat untuk memvonis dan memberhentikan seorang presiden.

Pelanggaran apa yang dituduhkan kepada Trump?

Partai Demokrat DPR berencana untuk menuduh Trump menghasut "tindakan kriminal" yang terjadi di Capitol AS pada 6 Januari, yang menyebabkan ribuan pendukung Trump menyerbu gedung Kongres minggu lalu, memaksa anggota parlemen yang mengesahkan kemenangan Joe Biden dievakuasi.

Advertising
Advertising

Insiden di Capitol AS, simbol demokrasi Amerika Serikat, telah menewaskan lima orang.

Apa yang terjadi setelah pemungutan suara DPR pada Rabu?

Jika DPR mendakwa presiden, kasus tersebut akan dibawa ke Senat untuk diadili.

Pemimpin Senat Partai Republik, Mitch McConnell, mengatakan persidangan paling awal dapat dimulai pada 19 Januari karena majelis sedang dalam masa istirahat sampai saat itu. Untuk memulai lebih awal, semua 100 Senator perlu memberikan suara untuk mendukungnya, kata McConnell dalam memo 8 Januari kepada rekan-rekannya yang diperoleh Washington Post.

Pemimpin Demokrat Senat, Chuck Schumer, sedang menjajaki penggunaan otoritas darurat untuk mengumpulkan kembali Senat sebelumnya, kata seorang pembantu senior Demokrat pada hari Senin. Langkah seperti itu membutuhkan persetujuan McConnell.

Pakar pemakzulan mengatakan Senat bebas menetapkan aturannya sendiri, dan dapat mengadakan persidangan dalam satu hari jika diinginkan.

"Salah satu ciri utama pemakzulan adalah tidak adanya persyaratan proses hukum, tidak ada pengawasan dari pengadilan," kata Corey Brettschneider, seorang profesor ilmu politik di Brown University.

Mengapa memakzulkan Donald Trump pada hari-hari terakhir jabatannya?

Pemakzulan dapat digunakan untuk menggulingkan Trump dari jabatannya dan mendiskualifikasi dia agar tidak mencalonkan diri lagi sebagai presiden di masa depan.

Dua preseden sejarah, keduanya melibatkan hakim federal, memperjelas bahwa hanya mayoritas sederhana Senat yang diperlukan untuk mendiskualifikasi presiden dari jabatannya lagi. Pakar hukum mengatakan ini berarti Demokrat, yang akan mengambil kendali Senat akhir Januari, memiliki peluang realistis untuk melarang Trump mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. Sumber yang akrab dengan diskusi internal mengatakan Trump memberi tahu rekannya bahwa dia berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 dan bisa mengumumkannya pada akhir tahun.

Apakah seorang presiden AS pernah dimakzulkan dua kali?

Tidak, tetapi para ahli hukum mengatakan Kongres memiliki wewenang untuk memakzulkan presiden dua kali seperti tercantum dalam Konstitusi AS.

Trump dimakzulkan oleh DPR yang dipimpin Demokrat pada Desember 2019 atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres atas skandal Ukraina untuk menekan saingan politiknya, Joe Biden, yang sekarang menjadi presiden terpilih. Namun Trump dibebaskan oleh Senat yang dipimpin Partai Republik pada Februari 2020.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-impeachment-explainer/explainer-trump-is-heading-for-second-impeachment-heres-what-to-expect-idUSKBN29H1A8?il=0

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

17 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

28 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya