Khawatir Ancaman, Monumen Washington Ditutup Sampai Pelantikan Joe Biden Selesai

Selasa, 12 Januari 2021 17:00 WIB

Monumen Washington terlihat dari National Mall di Washington, 18 September 2019. [REUTERS / Sarah Silbiger]

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Taman Nasional AS pada Senin menutup Monumen Washington hingga 24 Januari, karena ancaman yang terus berlanjut dari kelompok-kelompok yang terlibat dalam kerusuhan pro Trump minggu lalu di Capitol AS, untuk mengganggu pelantikan Joe Biden pada 20 Januari.

Dalam pernyataan yang di situs web-nya, Dinas Taman Nasional AS mengatakan ancaman tersebut termasuk kemungkinan gangguan pada acara pelantikan Joe Biden, yang terjadi di beberapa area taman di National Mall.

"Sebagai tanggapan, Dinas Taman Nasional akan menangguhkan tur Monumen Washington mulai 11 Januari 2021 hingga 24 Januari 2021 dan dapat melakukan penutupan sementara akses publik ke jalan raya, area parkir, dan toilet di dalam Mal Nasional dan Taman Peringatan jika kondisi menjamin, untuk melindungi keselamatan publik dan pegawai taman," kata U.S. National Park Service, dilaporkan Reuters, 12 Januari 2021.

Tidak jelas apakah penutupan tersebut akan mencegah Dinas Taman Nasional mengeluarkan izin pertemuan publik baru untuk demonstrasi Amendemen Pertama di National Mall yang digelar saat ini dan 24 Januari.

Demonstran mengelilingi seorang pendukung Presiden AS Donald Trump pasca penyerbuan gedung Parlemen Capitol di Washington, AS, 8 Januari 2021. Desakan pemakzulan berhembus meskipun hanya ada dua minggu tersisa sebelum Presiden terpilih Joe Biden mulai menjabat. REUTERS/Leah Millis

Advertising
Advertising

Izin untuk unjuk rasa 6 Januari untuk mendukung Presiden Donald Trump yang menyebabkan kekerasan di Capitol dikeluarkan untuk "Women for America First", sebuah kelompok yang telah terlibat dalam demonstrasi pro-Trump lainnya di Washington menentang hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden.

Pertemuan lebih dari 25 orang di Mall biasanya membutuhkan izin dari Park Service. Izin kampanye Trump pekan lalu, ketika penyerangan ke Capitol AS terjadi, awalnya terdaftar untuk 5.000 orang tetapi kemudian diperluas menjadi 30.000.

FBI telah menerima informasi yang mengindikasikan protes bersenjata sedang direncanakan di 50 gedung DPR negara bagian dan Gedung Kongres AS di Washington DC, pada hari-hari menjelang pelantikan Joe Biden pada 20 Januari, CNN melaporkan.

Berita itu muncul ketika langkah-langkah keamanan sedang ditingkatkan menjelang Hari Pelantikan, dengan badan penegak hukum federal, negara bagian dan lokal bersiap untuk kemungkinan lebih banyak kekerasan setelah perusuh menyerbu Capitol AS pekan lalu yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.

FBI juga melacak laporan tentang berbagai ancaman untuk membahayakan Joe Biden menjelang pelantikannya.

"Laporan tambahan menunjukkan ancaman terhadap Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi," kata laporan internal FBI.

Persiapan keamanan semakin rumit ketika Chad Wolf, salah satu tokoh kunci yang mengkoordinasikan keamanan dalam negeri termasuk pelantikan Joe Biden, mengundurkan diri pada hari Senin.

Dalam salah satu tindakan terakhirnya, Wolf mengatakan pada Senin bahwa dia telah menginstruksikan US Secret Service untuk memulai operasi Acara Keamanan Khusus Nasional untuk Pelantikan Joe Biden pada hari Rabu, lebih awal sepekan dari jadwal 19 Januari, sehari sebelum Joe Biden akan dilantik.

REUTERS | CNN


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-threats/washington-monument-closed-due-to-threats-to-disrupt-biden-inauguration-idUSKBN29G1VK

https://edition.cnn.com/2021/01/11/politics/fbi-bulletin-armed-protests-state-us-capitol/index.html

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

49 menit lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

8 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

11 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya