Tim Penyelidik Asal-usul Virus Corona dari WHO Tiba di Cina pada 14 Januari
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 12 Januari 2021 15:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim ahli internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul virus corona dijadwalkan tiba di Cina pada 14 Januari, kata pihak berwenang Cina pada Senin.
Beijing sempat menunda kedatangan tim beranggotakan 10 orang dalam misi untuk menyelidiki infeksi awal, yang menurut kementerian luar negeri Cina karena "kesalahpahaman".
Komisi Kesehatan Nasional, yang mengumumkan tanggal kedatangan yang sempat tertunda dari jadwal awal Januari, tidak merinci jadwal perjalanan tim tersebut, menurut laporan Reuters, 12 Januari 2021.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik berita tersebut dan mengatakan bahwa penelitian akan dimulai di pusat kota Wuhan tempat kasus manusia pertama diidentifikasi.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami (Cina) dalam misi penting ini untuk mengidentifikasi sumber virus & rute penyebarannya ke populasi manusia," tulis Tedros di Twitter. Dia sebelumnya mengaku kecewa ketika para ahli ditolak masuk awal bulan ini, memaksa dua anggota tim untuk kembali.
Cina telah dituduh menutup-nutupi penyebaran virus corona, yang kemudian memungkinkan virus menyebar sejak pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.
Amerika Serikat telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO agar "transparan" dan mengkritik ketentuannya, yang memungkinkan para ilmuwan Cina untuk melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Menjelang perjalanan tersebut, Beijing telah berusaha untuk membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai, dengan diplomat senior Wang Yi mengatakan semakin banyak penelitian menunjukkannya muncul di berbagai wilayah.
Seorang ahli kesehatan yang berafiliasi dengan WHO mengatakan dia memiliki ekspektasi rendah bahwa tim akan mencapai kesimpulan dari perjalanan mereka ke Cina.
Kepala darurat WHO Mike Ryan berusaha meredakan ketegangan di sekitar perjalanan pada jumpa pers virtual pada Senin malam.
"Kami mencari jawaban di sini yang dapat menyelamatkan kami di masa depan - bukan pelaku dan bukan orang yang harus disalahkan," katanya.
Sementara negara-negara lain terus berjuang melawan lonjakan infeksi, Cina telah secara agresif menangani penyebaran wabah.
103 kasus baru hari Minggu adalah peningkatan harian terbesar di Cina daratan dalam lebih dari lima bulan, karena infeksi baru meningkat di provinsi Hebei, di sekitar ibu kota, Beijing.
Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei yang berpenduduk 11 juta orang, diisolasi, dan Hebei menutup beberapa bagian jalan raya di provinsi itu untuk mengekang penyebaran virus corona.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china-who/china-says-who-team-to-probe-covid-19-origins-will-arrive-thursday-idUSKBN29G0BT