Kasus Covid-19 Naik, Malaysia Bersiap Ambil Kebijakan Baru

Minggu, 10 Januari 2021 12:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mengumumkan kebijakan baru pada pekan depan demi menghentikan penyebaran wabah Covid-19. Sumber di Pemerintah Malaysia pada Jumat, 9 Januari 2021 mengatakan kebijakan baru itu terkait naiknya angka kematian akibat virus corona.

Angka infeksi virus corona di Malaysia mengalami kenaikan sejak September 2020. Dalam dua hari terakhir, angka positif Covid-19 di sana telah menyentuh rekor tertinggi.

Muhyiddin Yassin, menandatangi dokumen saat upacara penobatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Maret 2020 Malaysia Information Department/Maszuandi Adnan/Handout via REUTERS

Advertising
Advertising

Data Kementerian Kesehatan Malaysia pada Jumat, 8 Januari 2021, memperlihatkan ada penambahan 16 pasien meninggal karena virus corona. Dengan begitu, total ada 537 orang meninggal karena infeksi virus corona.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga mencatat ada 2.643 kasus baru positif Covid-19. Dengan begitu, total ada 131.108 kasus virus corona di Malaysia.

Sebelumnya Pemerintah Malaysia mengatakan telah mempertimbangkan untuk melakukan lockdown di sejumlah area, kendati para pelaku usaha sudah memperingatkan bahwa larangan yang diperluas akan memukul sektor ekonomi.

“Kami sedang menyempurnakan dan melihat kebijakan-kebijakan baru secara detail guna memastikan bahwa kebijakan ini bisa dijalankan semua orang,” kata Ismail Sabri Yaakob, Menteri Keamanan Malaysia.

Sedangkan Menteri Ilmu Pengetahuan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan regulator bidang farmasi telah mengeluarkan sebuah persetujuan untuk penggunaan vaksin virus corona buatan Amerika Serikat dan Jerman, Pfizer dan BioNTech, untuk digunakan di Malaysia.

“Kami masih menunggu informasi tambahan dari Pfizer, namun ini berarti vaksin tersebut bisa digunakan di Malaysia,’ kata Khairy.

Malaysia sudah membeli 12,8 juta dosis vaksin virus corona dari Pfizer-BioNTech. Pengiriman pertama vaksin ini akan dikirimkan pada bulan depan.

Sumber: https://www.reuters.com/article/instant-article/idUSL4N2JJ2L8

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya