Perawat Sandra Lindsay menerima dosis kedua vaksin Covid-19 Pfizer di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens di New York City, AS, 4 Januari 2021. REUTERS/Shannon Stapleton/Pool
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa mencapai kesepakatan baru dengan Pfizer dan BioNTech untuk mendapatkan 300 juta dosis vaksin COVID-19 tambahan. Total, Uni Eropa telah mengamankan kurang lebih 600 juta dosis. Jumlah tersebut nyaris separuh dari total suplai vaksin COVID-19 Pfizer di seluruh dunia, 1,3 miliar dosis.
"Kami telah mencapai kesepakatan dengan BioNTech dan Pfizer untuk memperpanjang kontrak (pengadaan vaksin COVID-19). Dengan kesepakatan baru ini, kami bisa membeli suplai tambahan hingga 300 juta dosis," ujar Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.
Von der Leyen melanjutkan, 75 juta dosis dari 300 juta dosis terbaru akan diterima pada kuartal kedua. Sisanya, pada kuartal ketiga dan keempat jika tidak ada halangan.
Walau Uni Eropa sudah mengamankan 600 juta dosis vaksin COVID-19, hal itu belum cukup untuk vaksinasi seluruh warganya. Total populasi dari 27 anggota Uni Eropa kurang lebih 450 juta. Dengan kata lain, Uni Eropa perlu mengamankan 300 juta dosis vaksin COVID-19 lagi (900 juta) karena masing-masing individu perlu divaksin dua kali.
Kekurangan tersebut, salah satunya, bisa ditutup dengan suplai vaksin dari pengembang lain. Uni Eropa dikabarkan telah mendapat rekomendasi untuk menggunakan vaksin COVID-19 dari Moderna. Sama seperti vaksin COVID-19 buatan Pfizer, Moderna juga disebut memiliki efektivitas di atas 90 persen.
Selain dengan menambah suplai vaksin dari pengembang lain, kekurangan juga bisa ditangani dengan penyesuaian ukuran dosis. Regulator obat-obatan Eropa (EMA) telah mengeluarkan rekomendasi baru bahwa satu botol vaksin Pfizer bisa digunakan untuk enam vaksinasi COVID-19 (dosis). Sebelumnya, satu botol setara lima dosis. Hal itu akan menambah suplai vaksin yang ada sekitar 20 persen.
Berbeda dengan nada pernyataan Uni Eropa, Pfizer mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap pembahasan. Hal itu, kata pihak Pfizer, berkaitan dengan ketersediaan suplai vaksin COVID-19 mereka. Menurut salah seorang pejabat Uni Eropa, Pfizer berniat untuk meningkatkan kapasitas produksinya di Eropa. Adapun vaksin COVID-19 semakin penting dibutuhkan di Eropa seiring dengan munculnya varian baru COVID-19.