Pandemi COVID-19 Memburuk, Malaysia Siapkan Pembatasan Sosial Baru

Jumat, 8 Januari 2021 21:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - PM Malaysia Muhyiddin Yasin dikabarkan akan menerapkan kebijakan pembatasan sosial baru terkait COVID-19 pada Senin pekan depan. Hal itu menyusul memburuknya pandemi COVID-19 di Malaysia.

Dikutip dari kantor berita Reuters, beberapa kebijakan tengah dipertimbangkan. Salah satunya adalah penerapan lockdown di berbagai bagian Malaysia. Faktor perekonomian akan ikut berpengaruh menentukan kebijakan apa yang akan diterapkan.

"Kami tengah menggodok dan menimbang berbagai kebijakan (pembatasan sosial) baru untuk memastikan hal itu bisa diterima semua orang," ujar Menteri Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, Jumat, 8 Januari 2021.

Per berita ini ditulis, Malaysia mencatatkan 131 ribu kasus dan 537 kematian akibat COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus dan kematian bertambah 2.643 serta 16 di sana.

Pernambahan tersebut adalah tren yang terus berlanjut sejak pertengahan Desember tahun lalu. Dari yang awalnya rata-rata 1500 kasus per hari, sekarang sudah lebih dari 2000 kasus per hari. Bahkan, sempat mencapai 3000 per hari. Itulah kenapa Malaysia kemudian menimbang pembatasan sosial baru sebelum kasus kian buruk.

Menteri Pengetahuan Khairy Jamaluddin menambahkan bahwa badan regulator obat-obatan Malaysia telah mengesahkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer untuk penggunaan darurat. Harapannya, hal itu akan membantu peningkatan jumlah kasus. PM Malaysia Muhyiddin Yasin akan menjadi salah satu penerima pertamanya.

Perihal kapan vaksin akan mulai digunakan, Jamaluddin mengatakan pihaknya masih menunggu sejumlah informasi tambahan dari Pfizer dan rekannya, BioNTech. Sejauh ini, Malaysia sudah membeli 12,8 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Angka tersebut cukup untuk vaksinasi 6,4, juta orang dan distribusi pertama dikabarkan akan berlangsung bulan depan.

"Kami masih menunggu informasi tambahan dari Pfizer, namun vaksinnya bisa digunakan di Malaysia," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-malaysia/malaysia-pm-to-announce-new-covid-19-measures-as-deaths-hit-daily-record-idUSKBN29D1JO?il=0


Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

8 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

9 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

10 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

11 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya