Kim Jong Un Akui Strategi Ekonomi Korea Utara Gagal

Rabu, 6 Januari 2021 16:30 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 11 April 2020. Setelah berhari-hari tidak terlihat dan absen dari peringatan ulang tahun pendiri Korea Utara pada 15 April lalu, Kim Jong Un diberitakan sedang sakit keras. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui selama lima tahun rencana ekonomi yang disusun pemerintahannya gagal mencapai tujuan di hampir semua sektor. Ucapan itu disampaikan Kim dalam hari pertama kongres Partai Buruh Korea Utara.

Dalam pidato pembukaannya, Kim mengatakan negaranya telah mencapai sebuah kemenangan dengan mendorong kekuasaan dan kebanggaan dunia.

Pernyataan Kim tersebut mengacu pada kemampuan militer Korea Utara, yang pada 2017 melakukan serangkaian uji coba rudal balistik lintas benua, yang diklaim bisa menghantam wilayah daratan Amerika Serikat. Kim juga telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hanya saja belum ada jalan keluar yang dicapai.

Advertising
Advertising

Presiden Korea Utara Kim Jong Un menulis surat kepada warganya pada Tahun Baru 2021 di Korea Utara, 31 Desember 2020. Media pemerintah melaporkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandai tahun baru lewat sepucuk surat kepada warga negara dan mengunjungi makam ayah dan kakeknya. KCNA / via REUTERS ATTENTION

Di bidang strategi ekonomi, dalam lima tahun terakhir atau sejak 2016, Korea Utara belum bisa memetik hasil. Kim pun mendorong kemandirian yang lebih besar masyarakat Korea Utara.

“Target strategi ini jatuh tempo tahun lalu, namun secara besar-besaran gagal mencapai tujuan dihampir semua sektor,” kata Kim.

Kim sudah mengupayakan mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi dan mendorong suplai listrik di negaranya. Namun badan-badan PBB melaporkan ada kekurangan pasokan listrik yang sangat parah di Korea Utara, begitu juga stok makanan. Itu semua dampak dari sanksi – sanksi ekonomi yang dijatuhkan ke Korea Utara, efek virus corona dan banjir bandang di negara itu.

Korea Utara jarang melakukan pertemuan politik, dimana terakhir kali Kim memimpin kongres Partai Buruh pada 2016. Pertemuan politik pada awal 2021 ini menjadi perhatian internasional karena Kim diperkirakan akan mengungkapkan rencana ekonominya lima tahun ke depan dan menyasar hubungan Korea Utara dengan dunia serta kebijakan luar negerinya.

Kongres Partai Buruh dihadiri oleh 250 anggota eksklusif Partai Buruh, 4.750 delegasi dan 2 ribu masyarakat. Kongres dilakukan persis dua pekan sebelum Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden naik jabatan.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-northkorea-politics/n-koreas-kim-tells-party-congress-economic-plan-failed-tremendously-idUSKBN29A2JH?il=0

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

23 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya