Inggris Kembali Terapkan Lockdown Nasional COVID-19

Selasa, 5 Januari 2021 07:23 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya menerapkan lockdown nasional COVID-19. Hal tersebut ia putuskan usai peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi diikuti dengan munculnya varian baru virus. Dikutip dari CNN, Boris Johnson mengatakan bahwa lockdown juga dilakukan untuk memastikan sistem kesehatan nasional Inggris tidak kolaps.

"Sangat jelas bahwa kita butuh berbuat lebih untuk memastikan varian baru COVID-19 tertangani. Singkat kata, kami kembali menginstruksikan warga untuk tetap di rumah," ujar Johnson, Selasa, 5 Januari 2021.

Penerapan lockdown nasional COVID-19 kali ini tidak jauh berbeda dengan lockdown tahun lalu. Misalnya, semua sekolah akan ditutup kecuali untuk anak dari pekerja esensial atau anak berkebutuhan. Johnson memastikan bakal ada penyesuaian untuk pelaksanaan ujian nasional mengingat kecil kemungkinan bakal bisa terlaksana sesuai jadwal.

Contoh lain, warga juga diimbau untuk tetap berada di rumah kecuali perlu keluar untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak. Kebutuhan mendesak di sini meliputi belanja bahan pokok, olahraga, pergi berobat, dan juga bekerja untuk sektor esensial.

"Warga diperbolehkan untuk meninggalkan rumah untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga juga," ujar Boris Johnson menambahkan, berkaca pada peningkatan kasus KDRT di berbagai negara ketika lockdown diterapkan.

Perbedaan lockdown kali ini dengan yang dahulu ada pada perjalanan internasional, event olahraga, dan tempat ibadah. Perjalanan internasional diperbolehkan kali ini, namun hanya yang berkaitan dengan pekerjaan dan berizin khusus. Mengingat beberapa negara masih menutup pintu untuk Inggris, karena beredarnya varian baru COVID-19, kecil kemungkinan warga bisa pergi dengan leluasa.

Selanjutnya, untuk event olahraga, hanya event elit yang diperbolehkan berlangsung. Dengan kata lain, event-event lokal akan dilarang hingga lockdown usai. Sementara itu, untuk tempat ibadah, tetap diperbolehkan beroperasi selama protokol kesehatan dan pembatasan sosial diberlakukan.

Boris Johnson memperkirakan lockdown akan berlangsung hingga pertengahan Februari. Per berita ini ditulis, Inggris mencatatkan 2,7 juta kasus dan 75 ribu kematian. Dalam 24 jam terakhir, kasus di sana bertambah 58 ribu atau penambahan terbesar kedua setelah Amerika.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/04/uk/uk-lockdown-covid-19-boris-johnson-intl/index.html

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

17 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya