Antisipasi Serangan Iran, AS Perintahkan Kapal Induk USS Nimitz Siaga

Senin, 4 Januari 2021 12:45 WIB

Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (atas), USS Ronald Reagan (tengah) dan USS Theodore Roosevelt (bawah), berlayar bersama gugus tempurnya di perairan internasional di Pasifik Barat, pada 12 November 2017. Courtesy James Griffin/U.S. Navy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan Kapal Induk USS Nimitz bakal siaga di Teluk Arab dengan alasan meningkatnya ancaman akhir-akhir ini oleh Iran. Hal ini sekaligus membantah kabar kapal tersebut akan kembali pulang yang dinilai sebagai tanda deeskalasi

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan pemindahan rutinnya," kata penjabat menteri pertahanan AS, Christopher C. Miller, dikutip dari Times Of Israel, Senin, 4 Januari 2020.

USS Nimitz telah berpatroli di perairan Teluk sejak akhir November. Namun The New York Times pekan ini memberitakan bahwa Amerika Serikat memerintahkan kapal itu pulang. Mengutip pejabat AS, The New York Times mengabarkan rencana memulangkan kapal induk itu untuk menghindari konflik di hari-hari terakhir Presiden Donald Trump menjabat.

Advertising
Advertising

"USS Nimitz sekarang akan tetap ditempatkan di wilayah operasi Komando Pusat AS. Tidak ada yang meragukan tekad Amerika Serikat," kata Miller membantah rencana kepulangan kapal induk.

Pernyataan Miller datang satu tahun setelah peristiwa pembunuhan petinggi militer Iran Jenderal Qasem Soleimani dan letnan Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad pada 3 Januari 2020.

Ribuan pelayat Irak meneriakkan "balas dendam" dan "tidak untuk Amerika" pada hari Minggu saat merayakn haul Soleimani dan al-Muhandis.

Sementara itu, pemerintah Iran menyatakan akan membalas dendam atas kematian Soleimani. "Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," bunyi keterangan resmi Kedutaan Iran untuk Indonesia, Ahad, 3 Januari 2021.

TIMES OF ISRAEL

https://www.timesofisrael.com/us-orders-aircraft-carrier-to-remain-in-gulf-after-recent-threats-by-iran/

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya