Tahun Baru 2021, Paus Fransiskus Berharap Pandemi COVID-19 dan Perang Yaman Usai

Sabtu, 2 Januari 2021 08:00 WIB

Paus Fransiskus menghadiri Misa pada Malam Natal di Basilika Santo Petrus di tengah pandemi COVID-19 di Vatikan, 24 Desember 2020. Vincenzo Pinto/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus akhirnya kembali muncul usai absen pada misa Tahun Baru 2021 akibat sakit di bagian panggul. Seperti tradisi-tradisi sebelumnya, ia membacakan harapannya untuk tahun 2021 dan tidak sekalipun ia menyinggung penyakitnya. Paus Fransiskus lebih banyak menyinggung situasi dunia saat ini.

"Kehidupan kita saat ini didikte oleh peperangan, pertempuran, atau oleh apapun yang sifatnya destruktif. Apa yang kita inginkan adalah kedamaian di mana merupakan sebuah anugerah," ujar Paus Fransiskus dalam pembacaan pidatonya di Perpustakaan Istana Apostolik Vatikan, Jumat petang, 1 Januari 2021.

Salah satu prperangan yang disinggung oleh Paus Fransiskus adalah konflik di Yaman. Kurang lebih enam tahun konflik Yaman sudah berlangsung di mana koalisi bentukan Arab Saudi bertempur dengan Houthi yang disokong Iran. Pada Rabu kemarin, 22 warga di sana menjadi korban akibat serangan di bandara Aden.

"Saya turut berduka dan khawatir atas eskalasi kekerasan di Yaman yang memakan banya korban. Bayangkan betapa buruknya nasib anak-anak di Yaman. Mereka tanpa pendidikan, obat-obatan, dan kelaparan," ujar Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus tak lupa menyinggung masalah pandemi COVID-19 yang belum menunujukkan tanda-tanda usai hingga sekarang. Meski vaksinasi telah dilakukan di sejumlah negara, tantangan baru hadir dalam wujud varian baru COVID-19. Berawal di Inggris, penyebaran hasil mutasi COVID-19 itu sudah mencapai Amerika ketika Paus Fransiskus membacakan harapannya.

Kepada jemaatnya, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa 2020 adalah tahun yang berat akibat pandemi COVID-19 tersebut. Namun, kata ia, tetap ada hal baik yang bisa dipetik dari pandemi. Ia berkata, pandemi membuat warga dunia menjadi lebih perhatian terhadap kondisi satu sama lain.

"Peristiwa-peristiwa yang menghantui umat manusia tahun lalu, terutama pandemi COVID-19, mengajarkan kita pentingnya memberikan perhatian terhadap orang lain yang tengah menghadapi masalah," ujarnya menegaskan. Per berita ini ditulis, ada 84 juta kasus dan 1,8 juta kematian akibat COVID-19.

Sebagai catatan, pembacaan pidato oleh Paus Fransiskus umumnya dilakukan di balkon Istana Apostolik Vatikan yang menghadap ke alun-alun Santo Peter. Namun, karena Pandemi COVID-19, pembacaan dipindahkan ke ruang dalam untuk mencegah warga berkumpul di alun-alun.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-pope-peace/pope-reappears-after-pain-flare-up-calls-for-peace-in-new-year-message-idUSKBN2962DO?il=0

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

6 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

9 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya