Jumlah Penumpang Pesawat di Amerika Serikat Naik

Selasa, 29 Desember 2020 09:00 WIB

Para pelancong atau pendatang gelisah dengan kebijakan baru Presiden Donald Trump yang melarang mereka yang baru dari 25 negara di Eropa masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini untuk menekan penyebaran virus corona. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat melakukan pemindaian pada 1,28 juta penumpang pada Minggu, 27 Desember 2020 di beberapa bandara di Amerika Serikat. Jumlah itu yang terbanyak sejak pertengahan Maret 2020 atau ketika pandemi virus corona memangkas jumlah masyarakat yang berlalu-lintas lewat udara.

Jumlah pelancong di Amerika Serikat yang menggunakan pesawat terbang sekitar 50 persen dibanding dari periode sama tahun lalu. Akan tetapi, dalam enam hari berturut-turut volume lalu-lintas udara menyentuh angka 1 juta orang.

Warga resah setelah Presiden Trump menerapkan kebijakan larangan masuk bagi pelancong atau pendatang yang baru tiba dari 25 negara di Eropa demi menekan virus corona. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Kenaikan itu seolah mengabaikan kekhawatiran ahli dari kesehatan masyarakat, yang mendesak masyarakat Amerika Serikat agar pada tahun ini menghindari bepergian saat liburan mengingat kasus-kasus positif Covid-19 meningkat.

Di Amerika Serikat, ada lebih dari 19 juta kasus Covid-19. Dari jumlah itu, 333.180 kasus berakhir dengan kematian.

Dalam 10 hari terakhir, ada sekitar 10.2 juta orang yang dipindai di beberapa bandara di Amerika Serikat. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, ada 25 juta pelancong yang dipindai di bandara.

Maskapai di bandara-bandara di Amerika Serikat rencananya akan menerima dana bantuan USD. 15 miliar untuk membantu menggaji pegawai setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani dana bantuan pasca-Covid-19 pada 27 Desember 2020 lalu.

Lewat dana bantuan itu, American Airlines dan United Airlines bisa merekrut kembali lebih dari 32 ribu pegawainya, yang pada Oktober lalu dirumahkan sementara. CEO maskapai Southwest Airlines, Gary Kelly, mengatakan pendanaan dari pemerintah berarti maskapai bisa berhenti merumahkan pegawai dan pemotongan gaji. Pada tahun depan, maskapai Southwest Airlines pun belum berencana melakukan PHK sementara atau pemotongan gaji karyawan.

Sebelumnya pada awal bulan ini, maskapai Southwest Airlines sudah memberikan surat peringatan pada 6.828 pegawainya bahwa mereka kemungkinan bakal dicutikan sementara, tanpa dibayar.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-airlines/u-s-screens-1-28-million-people-at-u-s-airports-idUSKBN29214M

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya