TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Pariwisata Taiwan pada Rabu membatalkan perayaan Tahun Baru di ujung timur laut pulau itu, setelah laporan kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal pertama sejak 12 April.

Acara untuk menyaksikan matahari terbit pada hari pertama tahun ini akan berlangsung di kota pesisir Fulong. Perayaan Malam Tahun Baru lainnya, termasuk kembang api di Taipei, tidak dilarang meski dengan wajib masker.

Taiwan melaporkan kasus domestik Covid-19 pertamanya sejak April. Pada Selasa seorang perempuan Taiwan positif corona setelah berkontak dengan temannya, seorang pilot Selandia Baru yang terinfeksi awal pekan ini.

Perempuan itu melakukan kontak dekat dengan pilot Selandia Baru, yang bekerja untuk EVA Airways Corp Taiwan dan pilot itu dipastikan telah terinfeksi pada hari Minggu setelah menerbangkan penerbangan ke Amerika Serikat.

Pemerintah Taiwan telah mengkritik warga negara Selandia Baru itu karena tidak melaporkan dengan benar semua kontak dan daftar tempat yang pernah dia kunjungi, dan karena tidak mengenakan masker wajah ketika seharusnya.

Taiwan dianggap sukses mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan awal dan efektif serta pemakaian masker yang meluas, dengan semua kasus baru selama lebih dari 250 hari terakhir terjadi di antara para pendatang yang tiba di pulau itu.

Taiwan sejauh ini melaporkan total 777 kasus, yang sebagian besar diimpor, dan tujuh kematian akibat Covid-19. Sekitar 130 pasien Covid-19 masih dirawat di rumah sakit.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-taiwan-restriction/taiwan-cancels-tourism-event-after-covid-19-case-idUKKBN28Y0EB