Rindu Liburan dengan Pesawat, Warga Singapura Menginap di Bandara Changi

Selasa, 22 Desember 2020 15:00 WIB

Keluarga berpose setelah check-in untuk 'glamp-cation' dalam ruangan di Bandara Changi, Singapura 21 Desember 2020. [REUTERS / Travis Teo]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Singapura yang rindu berpergian dengan pesawat, atau rehat sejenak dari masalah pandemi virus corona, menghabiskan liburan keluarga dengan menginap di Bandara Changi.

Bermalam di bandara bukanlah hal yang asing, terutama jika kita ketinggalan pesawat. Tetapi memilih untuk menghabiskan liburan di bandara dengan tenda adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.

Pandemi virus corona yang sangat membatasi perjalanan ke luar negeri telah membuat beberapa orang di Singapura melakukan "glamping" atau berkemah glamor, bermalam di tenda-tenda mewah di sayap ritel dan rekreasi di Bandara Changi, Singapura.

"Biasanya kami pergi ke luar negeri setiap hari libur tetapi karena kami tidak bisa bepergian dan ini adalah liburan sekolah, saya berpikir mengapa tidak melakukan sesuatu yang berbeda untuk anak-anak," kata Fadlina Musa, berdiri di bawah lampu hias yang berkelap-kelip, dikutip dari Reuters, 22 Desember 2020.

Suaminya, Khairil Anuar Malek, mengatakan senang keluar rumah. "Ini sangat sulit bagi kami semua, jadi kami ingin mengalami kedekatan di level yang berbeda," katanya.

Advertising
Advertising

Glamping tidaklah murah. Para tamu menghabiskan hingga S$ 360 (Rp 3,8 juta) per malam untuk tempat tidur queen, diskon belanja, kotak pendingin untuk piknik, dan banyak lampu Natal yang meriah. Fasilitas kamar mandi pribadi tidak tersedia.

Taman ber-AC, jalur pejalan kaki, dan air terjun dalam ruangan memberikan sensasi luar ruangan yang menyenangkan, tanpa serangga, hujan, dan kelembapan.

Serene Beh, seorang manajer akuntansi yang mengunjungi mal bersama keluarganya, mengatakan bahwa dia menyukai ide tersebut, dengan harga yang pantas.

"Saya akan lihat paketnya," katanya. "Jika sepadan, maka menurut saya ini adalah pengalaman yang baik untuk anak-anak yang belum pernah berkemah sebelumnya."

Kuota "Glamp-cations" di Bandara Changi terjual habis hingga 28 Desember, yang mencerminkan keinginan warga Singapura untuk liburan dengan cara kreatif di tengah pandemi virus corona, termasuk penerbangan tanpa tujuan berkeliling Singapura sampai kapal pesiar yang hanya berlayar di perairan Singapura.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-singapore-glamping/singapores-happy-glampers-pick-airport-stays-for-year-end-holidays-idUSKBN28W0ES?il=0

Berita terkait

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

19 jam lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

3 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

4 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

5 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

7 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

9 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya