Hadiri Acara Makan Malam Bersama di Kala Pandemi, PM Jepang Dikritik

Rabu, 16 Desember 2020 17:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dikritik karena melanggar ucapannya sendiri soal pembatasan sosial COVID-19. Di saat ia mengimbau warga Jepang untuk tidak berkumpul bersama merayakan akhir tahun, dirinya sendiri malah mendatangi beberapa acara makan bersama pekan ini.

Kritik-kritik tersebut datang dari berbagai pihak, mulai dari netizen hingga politisi Jepang. Menurut mereka, Suga tidak konsisten dengan ucapannya. Menanggapi hal itu, juru bicara Pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan bahwa Suga tidak pernah melarang keras makan bersama dan dirinya akan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Penting untuk mengambil keputusan yang berimbang antara tujuan dari makan bersama dan pengendalian penularan," ujar Kato, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 16 Desember 2020.

Menurut laporan media lokal, Suga mengikuti rangkaian acara makan bersama tersebut sejak Senin kemarin. Ia didampingi oleh enam pejabat senior di pemerintahan dan partainya. Adapun acara pertama digelar pada sebuah restoran steak bintang lima di kawasan Ginza, Tokyo, Jepang.

Acara makan bersama tersebut dihadiri berbagai figur VIP di Jepang, mulai dari politisi hingga aktor. Kebanyakan dari mereka adalah lansia, di rentang usia 70an. Salah satu tamu yang hadir di acara tersebut, aktor Ryotaro Sugi, menyebutnya sebagai "Pesta Akhir Tahun", bukan makan malam bersama.

Hari berikutnya, Selasa, Suga kembali mengikuti acara makan malam bersama. Kali ini ia menghadiri acara yang digelar oleh pejabat panitia Olimpiade Tokyo serta eksekutif stasiun televisi Jepang. Salah satu yang hadir di acara itu adalah Haruyuki Takahashi, pejabat panitia Olimpiade yang diduga Kejaksaan Prancis menerima suap untuk membantu Tokyo menjadi penyelenggara event olahraga akbar itu.

Aksi Suga tersebut tak ayal memperburuk situasinya yang beberapa pekan terakhir disorot. Misalnya, baru-baru ini, ia dikritik karena mendadak menahan program subsidi perjalanan pemerintah yang selama ini ia pertahankan. Selain itu, ia juga tengah berkonflik dengan rekan junior Partai Demokratik Liberal, Komeito.

"Kegiatan perdana menteri memiliki pesan tersendiri untuk rakyat Jepang. Saya ingin menimbang (kompetensi) dia kembali," ujar Kepala Komeito, Natsuo Yamaguchi.

Sebagai catatan, Jepang memiliki 181 ribu kasus 2600 kematian akibat COVID-19. Yoshihide Suga sudah menetapkan bahwa vaksin COVID-19 untuk warga Jepang akan gratis sifatnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/japan-politics/japan-pm-under-fire-over-year-end-dinners-as-coronavirus-cases-mount-idUSKBN28Q0EJ?il=0

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya