Pejabat Vietnam Divonis 10 Tahun karena Korupsi Pengadaan Alat Tes Covid-19

Minggu, 13 Desember 2020 12:00 WIB

Seorang spesialis medis yang mengenakan jas pelindung mengambil sampel darah dari bocah lelaki yang telah kembali setelah bepergian ke Da Nang, di pusat pengujian cepat untuk penyakit virus corona (Covid-19) di luar Hanoi, Vietnam 30 Juli 2020. [REUTERS / Kham]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Vietnam pada Sabtu menghukum kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hanoi 10 tahun penjara setelah karena korupsi pengadaan alat tes Covid-19.

Nguyen Nhat Cam, 57 tahun, dituduh menggelembungkan biaya sistem pengujian Covid-19 selama transaksi, menyebabkan kerugian 5,4 miliar Vietnam Dong (Rp 3,3 miliar) dari anggaran negara, kata Kementerian Keamanan Publik Vietnam, dikutip dari Reuters, 13 Desember 2020.

"Aktivitas Cam dan antek-anteknya akan berdampak negatif pada citra dokter dan badan anti-COVID-19, membuat marah publik dan merusak kepercayaan pada sektor perawatan kesehatan," kata kementerian.

Nguyen Nhat Cam (tengah), mantan kepala CDC Hanoi, dan kaki tangannya diadili di pengadilan di Hanoi, 12 Desember 2020. [VnExpress / Pham Du]

Pengadilan juga menghukum sembilan orang lainnya antara tiga dan 6 setengah tahun penjara karena keterlibatan mereka dalam korupsi itu.

Advertising
Advertising

Lima dari sembilan kaki tangan Cam adalah pejabat senior di CDC Hanoi, sementara yang lainnya adalah direktur perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut, VN Express melaporkan.

Menurut dakwaan, memanfaatkan situasi rumit pandemi Covid-19 dan keputusan Hanoi untuk meningkatkan dana guna membeli lebih banyak mesin dan persediaan medis untuk menguji Covid-19, Cam berkolusi dengan bawahannya untuk menaikkan harga alat medis dan peralatan yang digunakan untuk pengujian.

Mulai Februari, mereka menaikkan harga pembelian untuk perangkat tes Covid-19 yang menggunakan sistem reaksi berantai polimerase (real-time PCR) sebanyak tiga kali lipat menjadi VND 7 miliar (Rp 4,2 miliar). Padahal alat tersebut diimpor dari Jerman dengan total harga VND 2,3 miliar (Rp 1,4 miliar).

Cam adalah direktur Pusat Pengobatan Pencegahan Hanoi selama lima tahun sebelum mengambil tugas CDC Hanoi pada 2018.

Vietnam berhasil menahan wabah virus corona dengan lockdown dini, karantina ketat, dan pelacakan mumpuni, ketika negara lain masih mengabaikan ancaman wabah.

Saat ini Vietnam hanya mencatat total 1.395 kasus dengan hanya 35 kematian akibat Covid-19.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-vietnam-security-trial/vietnam-jails-hanoi-cdc-chief-for-overstating-covid-19-gear-cost-idUKKBN28M0FV

https://e.vnexpress.net/news/news/former-hanoi-cdc-chief-jailed-in-coronavirus-test-kit-scam-4205471.html

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

20 menit lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

12 jam lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

15 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya