Korea Selatan Terjunkan 800 Aparat Untuk Bantu Pengendalian COVID-19

Jumat, 11 Desember 2020 13:45 WIB

Sejumlah siswa berjalan menuju tempat dilaksanakannya ujian masuk universitas di tengah pandemi Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 3 Desember 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan memobilisasi personil militernya ke ibu kota Seoul. Mereka ditugaskan untuk membantu petugas medis di sana seiring dengan memburuknya pandemi COVID-19 di sana.

"Situasinya kritis. Saya akan menerjunkan 800 personil militer, polisi, dan pegawai negeri di setipa distrik Seoul untuk melacak pasien-pasien COVID-19 potensial," uja Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 11 Desember 2020.

Per berita ini ditulis, Korea Selatan mencatatkan 40.786 kasus dan 572 kematian akibat COVID-19. Angka tersebut sudah menghitung pertambahan dalam 24 jam terakhir di mana ada 688 kasus dan 8 kematian baru.

Hal yang membuat Korea Selatan khawatir, kasus-kasus baru meningkat tajam sejak November 2020. Dari yang awalnya hanya bertambah di kisaran 100-200 kasus per hari di bulan Oktober, sejak November meningkat jadi 600-700 kasus per hari.

Kebanyakan penambahan kasus tersebut juga berasal dari kluster lokal, bukan impor. Dilansir dari Channel News Asia, kasus-kasus baru berdatangan dari Seoul dan sekitarnya seperti Incheon dan Geyonggi. Populasi Incheon dan Gyeonggi, apabila ditotal, mencapai 13,5 juta orang.

Para petugas medis awalnya masih bisa menangani pelacakan dan penanganan kasus COVID-19 sekaligus. Namun, seiring bertambahnya jumlah kasus, mereka kewalahan yang memaksa pemerintah Korea Selatan untuk melakukan penambahan tenaga dan peralatan secara cepat. Bahkan, pemerintah Korea Selatan membangun rumah sakit dadakan di dalam kontainer demi mengurangi beban rumah sakit.

"Pada akhirnya, untuk menekan pandemi ini, kuncinya adalah mengendalikan penyebaran virus (COVID-19) di wilayah Seoul," ujar Chung.

Sementara itu, terkait vaksinasi COVID-19 warga Korea Selatan, gudang super dingin Superfreeze sudah bersiap untuk menyimpan vaksin dari Pfizer. Sebagaimana diketahui, vaksin Pfizer membutuhkan tempat penyimpanan dengan suhu minus puluhan derajat celcius agar tidak rusak. Superfreeze dilaporkan memiliki suhu -70 derajat celcius berkat peggunaann nitrogen cair.

Pengelola Superfreeze, CEO Kim Jin-Ha, mengaku sudah dihubungi oleh Agensi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan sejak November. Walaupun agensi terkait belum memastikan bahwa gudang benar akan dipakai, Jin-ha mengatakan pihaknya diminta untuk mulai bersiap-siap.

"Kami diminta untuk menyiapkan rencana dan perkiraan biaya untuk penyimpanan dan distribusi vaksin, termasuk bagaimana pengiriman ke 260 lokasi berbeda," ujar Jin-Ha.

Per berita ini ditulis, Korea Selatan telah memesan masing-masing 20 juta dosis vaksin COVID-19 dari Moderna, AstraZeneca, serta Pfizer. Mereka juga memesan dalam jumlah lebih kecil, 4 juta dosis, dari Johnson & Johnson.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA.

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/south-korea-covid-19-cases-deaths-surge-military-mobilise-13749408

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/south-korea-warehouse-pfizer-covid-19-vaccine-storage-13749458

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

23 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya