Harga Minyak Dunia Naik Setelah Peluncuran Vaksin Covid-19

Jumat, 11 Desember 2020 09:05 WIB

Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia naik hampir 3% pada Kamis, dengan Brent melonjak di atas US$ 50 (Rp 705.680) per barel untuk pertama kalinya sejak awal Maret, didorong oleh sentimen optimistis karena negara-negara mulai meluncurkan vaksin Covid-19.

Sentimen mengimbangi peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah AS yang menunjukkan masih ada banyak pasokan yang tersedia.

Dikutip dari Reuters, 11 Desember 2020, Inggris memulai vaksinasi minggu ini dan Amerika Serikat dapat memulai vaksinasi secepatnya akhir pekan ini. Kanada pada Rabu menyetujui vaksin pertamanya dan mengatakan suntikan awal akan dikirimkan mulai minggu depan.

Reuters melaporkan, minyak mentah Brent naik US$ 1,39 (Rp 19.053), atau 2,8%, menjadi US$ 50,25 (Rp 709.209) per barel, naik untuk hari ketiga berturut-turut. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$ 1,26 (Rp 17.782), atau 2,8%, menjadi US$ 46,78 (Rp 660.204) per barel.

Kedua kenaikan tersebut mencapai level tertinggi sejak Maret, dengan kontrak mencatat sesi tertinggi masing-masing US$ 51,06 (Rp 720.607) per barel dan US$ 47,74 (Rp 673.667) per barel. Namun, indeks kekuatan relatif mereka menunjukkan keduanya telah pindah ke area overbought.

Advertising
Advertising

Investor mengabaikan laporan mingguan Rabu tentang persediaan minyak AS yang menunjukkan kenaikan besar-besaran stok minyak mentah sebesar 15,2 juta barel. Analis memperkirakan penurunan 1,4 juta barel.

"Tidak setiap hari pasar mengabaikan persediaan minyak mentah AS mingguan," kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak Rystad Energy. "Peluncuran cepat vaksinasi meningkatkan harapan bahwa permintaan minyak akan mendapatkan keuntungan lebih cepat dan pasar Amerika Utara adalah konsumen utama."

Kekhawatiran atas serangan di ladang minyak Irak juga memberikan dukungan. Dua sumur di sebuah lapangan kecil terbakar oleh bahan peledak pada hari Rabu, tetapi produksi keseluruhan dari lapangan tidak terpengaruh.

Minyak telah pulih dari posisi terendah dalam sejarah pada April ketika pandemi menghantam permintaan, dibantu oleh kesepakatan pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

OPEC+ akan mengurangi pembatasan pasokan produksi minyak pada Januari dengan menambahkan tambahan 500.000 barel per hari meskipun pelonggaran tersebut lebih bertahap dari yang telah disepakati sebelumnya, untuk memberikan dukungan tambahan kuota minyak ke pasar.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-global-oil/brent-rises-above-50-bbl-for-first-time-since-march-on-vaccine-optimism-idUKKBN28K07N

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

21 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

9 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya