Dampak Virus Corona Memukul Ekonomi Korea Utara

Rabu, 9 Desember 2020 09:01 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama para ajudannya saat memeriksa lokasi pemulihan bangunan yang rusak akibat topan di distrik Geomdeok, provinsi Hamgyong Selatan, di Korea Utara, 13 Oktober 2020. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan marah besar atas pandemi virus corona dan kerusakan ekonomi yang ditimbulkan dari musibah ini. Laporan itu disampaikan oleh sebuah badan mata-mata Korea Selatan, Jumat 27 November 2020.

Pemberitaan Associated Press disebutkan Kim juga memerintahkan dilakukan langkah-langkah yang dituding irasional demi memperlambat penyebaran wabah. Di antara langkah yang diambil adalah mengeksekusi mati setidaknya dua orang, melarang mencari ikan di laut dan pemberlakuan lockdown Ibu Kota Pyongyang.

Advertising
Advertising

Informasi terbaru ini berasal dari anggota parlemen Korea Selatan yang berbicara pada wartawan pada Jumat, 27 November 2020 setelah melakukan pertemuan tertutup dengan National Intelijen Service (NIS), yakni badan intelijennya Korea Selatan.

NIS mendapat laporan dari stafnya bahwa satu dari dua orang yang dieksekusi mati itu adalah seorang money changer (penukar uang) yang sangat terkenal di Pyongyang. Dia dikabarkan menjadi orang yang disalahkan oleh Korea Utara atas anjloknya nilai tukar mata uang negara itu.

Satu orang lainnya diduga seorang pejabat tinggi pemerintah Korea Utara yang tertangkap atas tuduhan melanggar impor barang-barang dari luar Korea Utara di tengah pandemi.

Ekonomi Korea Utara ikut menanggung beban pandemi virus corona. Pasalnya, Korea Utara terpaksa menutup pintu perbatasan dengan mitra dagang terbesarnya, Cina sejak Januari 2020.

Asosiasi Perdagangan Internasional Korea pada pekan ketiga November 2020 mengatakan perdagangan Korea Utara dengan Cina sepanjang September 2020 anjlok sampai 73 persen dan kemungkinan sampai 80 persen total sepanjang 2020.

NIS menyebut Kim juga menerapkan aturan larangan menangkap ikan di laut agar tidak ada penularan virus di laut. Bukan hanya itu, lockdown juga sudah diberlakukan di beberapa wilayah di Korea Utara, termasuk di Ibu Kota Pyongyang dan wilayah utara Provinsi Jagang. Untuk sementara, Korea Utara juga menghentikan aktivitas pariwisatanya.

Korea Utara sejauh ini mengklaim tidak ada kasus positif Covid-19 di negara itu dan tidak ada kematian yang disebabkan virus corona. Ketika vaksin virus corona mulai disetujui secara luas, Kim dilaporkan mencoba membajak atau meretas setidaknya satu perusahaan farmasi di Korea Selatan yang mengembangkan vaksin. Namun upaya itu tidak berhasil.

Sumber: https://www.businessinsider.com/north-korea-kim-jong-un-raging-covid-19-orders-executions-2020-11?r=US&IR=T

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya