Diduga Muat Konten Penganiayaan Anak-anak, Mastercard Investigasi Situs Pornhub

Selasa, 8 Desember 2020 07:30 WIB

Situs porno PornHub.[The Independent]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan kredit Mastercard mengkaji kembali pemberian layanan pembayaran terhadap situs porno Pornhub. Hal tersebut menyusul tulisan opini pemenang pulitzer Nicholas Kristof di New York Times yang menuding Pornhub telah memuat konten yang memperlihatkan kekerasan terhadap anak-anak.

Mastercard menegaskan bahwa mereka tidak menolerir aktivitas-aktivitas ilegal. Apabila Pornhub terbukti memuat konten-konten terlarang, Mastercard menyatakan tidak akan segan untuk memutus hubungan kerjasama dengan Pornhub.

"Kami sedang menginvestigasi dugaan yang dilaporan oleh New York Times tersebut. Kami pun bekerjasama dengan MindGeek (perusahaan induk Pornhub) untuk mencoba memahami situasi ini...Jika tuduhan terbukti, kami akan mengambil tindakan tegas," ujar Mastercard dalam keterangan persnya, dikutip dari CNN, Senin, 7 Desember 2020.



Dalam tulisan di New York Times, Pornhub disebut tidak hanya menampilkan kekerasan terhadap anak-anak saja, tetapi juga kekerasan terhadap perempuan yang tidak sadarkan diri. Dan, kata tulisan tersebut, Pornhub memungkinkan pengunjung situsnya untuk mengunduh dan menyebarkan video yang ada dengan mudah sehingga takedown konten yang asli pun percuma.

Pornhub, sejauh ini, membantah tulisan yang dibuat Kristof di New York Times. Mereka menegaskan bahwa platform mereka tidak menolerir konten-konten yang memperlihatkan kekerasan, bahkan pelecehan seksual, terhadap anak-anak. Oleh karenanya, bagi Pornhub, tuduhan yang ada di laporan New York Times tidak bertanggungjawab dan bohong.

"Karakter dari industri kami membuat sejumlah orang sudah memiliki prasangka terhadap nilai dan proses dari Pornhub...Kami tidak menolerir konten yang memperlihatkan kekerasan dan pelecehan terhadap anak-anak."

"Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan keamanan ternama di dunia untuk mengidentifikasi dan menghapus konten-konten terlarang dari komunitas kami," ujar Pornhub dalam keterangan tertulisnya.

Sebelum ada kasus ini, keputusan perusahaan keuangan seperti Mastercard melayani pembayaran di situs porno sudah kerap diperdebatkan. Menurut beberapa orang, perusahaan sebesar Mastercard tak seharusnya memiliki keterlibatan apapun dengan situs porno, apalagi memberikan layanan pembayaran di sana.

Milyuner Bill Ackman menyarankan Mastercard untuk sementara ini mematikan layanannya di situs Pornhub. Apabila Pornhub nantinya tidak terbukti bersalah, baru kemudian layanan dihidupkan lagi menurut Ackman.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/06/business/mastercard-investigation-pornhub/index.html

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

12 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

13 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

13 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

28 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

44 hari lalu

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

49 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

49 hari lalu

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.

Baca Selengkapnya