Oposisi Kuwait Memenangkan Pemilu Legislatif 2020

Senin, 7 Desember 2020 11:30 WIB

Seorang wanita Kuwait memberikan suaranya selama pemilihan parlemen di tempat pemungutan suara, di Kota Jahra, Kuwait 5 Desember 2020. REUTERS / Stephanie McGehee

TEMPO.CO, Jakarta - Oposisi di Kuwait memenangkan pemilu legislatif 2020, di mana dua-per-tiga anggota parlemen sebelumnya kehilangan kursi mereka. Dalam pemilu legislatif ini, tidak ada calon anggota parlemen perempuan, yang lolos.

Analis melihat hasil pemilu ini bisa menghambat upaya reformasi pemerintah Kuwait dalam mengatasi krisis liquiditas yang parah.

Emir Kuwait yang baru, Sheik Nawaf al-Ahmad al-Sabah saat ikuti pengambilan sumpah jabatan di parlemen, di kota Kuwait, Kuwait, 30 September 2020. Sheikh Nawaf berkontribusi dalam mendukung dan membangun integrasi keamanan di Dewan Kerjasama Teluk dan negara-negara Arab. Ia juga memberi ruang bagi kaum muda Kuwait untuk bergabung ke Kementerian Dalam Negeri. REUTERS/Stephanie McGehee

Advertising
Advertising

Emir Kuwait Nawaf al-Ahmad al-Sabah, yang mengambil alih tahta Kuwait menyusul kematian abangnya pada September 2020, mengutarakan harapan antara keluarga berkuasa di Kuwait dan kritik mereka terhadap parlemen yang sering menghadapi kebuntuan dan perpecahan.

Pada Minggu, 6 Desember 2020, Emir Nawaf menerima pengunduran diri kabinet Perdana Menteri Kuwait Sabah Al Khalid Al Sabah. Penguduran diri ini aalah sebuah prosedur rutin setiap kali dilakukan pemilu. Selanjutnya, Emir Nawaf akan menunjuk Perdana Menteri Kuwait yang baru untuk membentuk kabinet yang baru pula.

Hasil perhitungan akhir pemilu legislatif pada Minggu, 6 Desember 2020, memperlihatkan ada 31 anggota parlemen baru yang terpilih dari total 50 kursi yang diperebutkan. Dalam pemilu legislatif 2020, ada 29 kandidat perempuan yang mencalonkan diri, namun tak satu pun dari mereka yang terpilih.

Belum ada pengumuman resmi soal angka perolehan pemilu legislatif Kuwait 2020, namun media setempat mewartakan jumlah masyarakat yang berpartisipasi jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan mengingat pemilu diselenggarakan di tengah wabah Covid-19.

Dari perhitungan yang dipublikasi, terlihat anggota legilatif yang menang berasal dari kelompok kesukuan dan islamis. Tokoh-tokoh oposisi Kuwait telah mengajukan proposal reformasi pemilu dan pengampunan bagi para pembangkang.

“Oposisi mendapatkan kemenangan yang lebih besar dari yang diperkirakan. Ada sebuah niat untuk membalikkan meja pada mereka yang bersekutu dengan pemerintah,” kata analis politik, Mohamad al-Dosayri.

Analis asal Kuwait lainnya, Nasser al-Abdali mengatakan susunan baru parlemen Kuwait tampaknya akan mengarahkan pada perselisihan undang-undang utang yang sudah lama menjadi kebuntuan di legislatif dan perselisihan pada undang-undang pemilu.

Kedua analis itu berpandangan, banyak yang mungkin akan menentang kebijakan penghematan, yang dibutuhkan untuk memangkas deficit yang parah atau menaikkan utang pemerintah hingga ambang batas. Pada tahun ini ekonomi Kuwait menghadapi defisit sekitar USD.46 miliar atau Rp 650 triliun. Prioritas pemerintah Kuwait saat ini adalah meloloskan sebuah rancangan undang-undang yang memungkinkan Kuwait memanfaatkan pasar utang internasional.

Sumber: https://uk.reuters.com/article/uk-kuwait-elections/kuwaiti-opposition-make-gains-in-first-parliamentary-vote-under-new-emir-idUKKBN28G0G2

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

7 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

7 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi 18 Pengurus IMI yang Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi 18 Pengurus IMI yang Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Bamsoet mengapresiasi 18 pengurus IMI yang terpilih sebagai anggota legislatif DPRD dan DPR RI.

Baca Selengkapnya