Waspada Covid-19, Italia Bikin Aturan untuk Natal dan Tahun Baru
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 6 Desember 2020 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Italia menyetujui pemberlakuan aturan baru demi menekan naiknya infeksi virus corona selama Natal dan tahun baru. Lewat aturan baru itu, maka misa pada malam hari ditiadakan.
Dalam aturan itu, lalu-lintas antar kota-kota di Italia juga dihentikan sementara. Keputusan ini diambil menyusul tingginya angka harian kematian akibat Covid-19 di Negara Pizza tersebut.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan terhitung mulai 21 Desember 2020 sampai 6 Januari 2021 lalu-lintas di 20 wilayah di Italia hanya diperbolehkan bagi mereka yang ada keperluan pekerjaan, berobat dan alasan darurat. Pada hari raya Natal 25 Desember nanti, hari buka kado dan pada malam tahun baru masyarakat Italia tidak boleh pergi meninggalkan kota tempat tinggal mereka.
Aturan baru tersebut disiarkan oleh sebuah televisi di Italia pada Kamis, 3 Desember 2020. Perdana Menteri Conte mengatakan pembatasan aktivitas masyarakat yang diberlakukan di penjuru Italia mulai menunjukkan hasil yang bagus. Namun libur hari raya Natal bisa menjadi ancaman adanya kenaikan kasus-kasus baru virus corona.
“Cukup jelas Natal kali ini akan berbeda dari sebelumnya. Namun tidak akan mengurangi keotentikan Natal,” kata Conte.
Dalam pidatonya, Conte mendesak masyarakat agar tidak mengundang tamu berkunjung ke rumah mereka selama perayaan Natal. Di Italia, ada lebih dari 58 ribu orang meninggal karena virus corona sejak wabah itu menyebar pada Februari 2020.
Kasus virus corona di Italia tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Tercatat ada 1.665 juta kasus positif Covid-19 di Italia. Namun dalam beberapa pekan terakhir, penambahan kasus baru dan pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit telah melambat meskipun kasus harian positif Covid-19 di negara itu lebih tinggi dibanding negara lain di Eropa.
Pada Kamis, 3 Desember 2020, ada 993 orang meninggal karena virus corona di Italia atau tertinggi untuk angka harian kematian akibat virus tersebut. Sebelumnya kematian tertinggi terjadi pada 27 Maret 2020, di mana ada 919 pasien virus corona meninggal, yang juga puncak dalam gelombang pertama pandemi.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy-regions/italy-tightens-curbs-for-christmas-as-covid-deaths-hit-record-high-idUSKBN28D2FU