Vladimir Putin Minta Rusia Mulai Vaksinasi Skala Besar Pekan Depan

Kamis, 3 Desember 2020 11:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato secara virtual di depan Sidang Umum PBB dari Moskow, Rusia, Selasa, 22 September 2020. Sidang umum ke -75 ini dihadiri secara virtual oleh para pemimpin dunia akibat pandemi Covid-19. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin

TEMPO.CO, - Presiden Vladimir Putin memerintahkan program vaksinasi Covid-19 skala besar mulai pekan depan di seluruh Rusia. Pemerintah menjadikan guru dan dokter prioritas utama untuk mendapatkan vaksin Sputnik V yang menjadi andalan Rusia.

"Mari kita sepakati ini, anda tidak akan melapor kepada saya pekan depan, tetapi anda akan mulai vaksinasi skala besar. Mari kita mulai bekerja," kata Putin kepada Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova dalam rapat terbatas secara virtual seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 3 Desember 2020.

Rusia mengatakan bulan lalu bahwa Sputnik 92 persen efektif melindungi orang dari Covid-19. Putin mengatakan Rusia akan menghasilkan 2 juta dosis vaksin Sputnik V dalam beberapa hari ke depan.

Advertising
Advertising

Sputnik V, salah satu dari dua vaksin buatan Rusia yang sejauh ini telah mendapat persetujuan regulasi domestik meskipun uji klinis belum lengkap. Sementara vaksin ketiga sedang dikerjakan.

“Saya mengerti bahwa anda menggunakan bahasa yang sangat hati-hati dan sangat benar bahwa kami berhati-hati. Tetapi saya tahu bahwa industri dan jaringan (kesehatan) secara umum sudah siap. Mari kita ambil langkah pertama ini," katanya.

Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan Rusia telah memvaksinasi lebih dari 100 ribu orang berisiko tinggi saat menyampaikan presentasinya kepada PBB tentang Sputnik V. Menurut presentasi tersebut, lebih dari 45 ribu orang saat ini berpartisipasi dalam uji coba Sputnik V di seluruh dunia.

Rusia merupakan negara dengan infeksi tertinggi keempat di dunia. Terbaru, sebanyak 589 orang meninggal akibat virus corona.

Namun peningkatan infeksi di Rusia telah melambat sejak mencapai titik tertinggi pada 27 November, dengan 25.345 kasus harian baru dilaporkan pada Rabu kemarin.

REUTERS

https://mobile.reuters.com/article/idUSKBN28C21E?il=0

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya