43 Aplikasi Dilarang di India, Sebagian Besar dari Cina

Kamis, 26 November 2020 12:30 WIB

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - India pada Selasa, 24 November 2020 memberlakukan larang (blokir) pada 43 aplikasi ponsel, diantaranya Aliexpress sebuah aplikasi dari Alibaba Group Holding Ltd. Larangan itu bagian dari sanksi yang dijatuhkan ke Cina setelah kedua negara bersitegang di wilayah perbatasan Himalaya.

Dari ke-43 aplikasi di ponsel yang dilarang itu, sebagian besar berasal dari Cina. Kementerian Teknologi India mengatakan pemblokiran itu karena dianggap mengancam kedaulatan dan integritas India.

Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock

India sebelumnya memblokir lebih dari 170 aplikasi dengan alasan aplikasi-aplikasi tersebut telah memabgikan data pengguna dan bisa menjadi sebuah ancaman bagi negara.

Kementerian Teknologi India menyebut langkah tersebut mengacu pada sebuah serangan digital yang dilakukan setelah 20 tentara India gugur dalam sebuah bentrokan dengan tentara Cina pada Juni lalu di sebuah wilayah perbatasan Himalaya yang masih dipersengketakan.

Advertising
Advertising

Kedutaan Cina di India pada Rabu, 25 November 2020 mengatakan Cina menentang larangan tersebut (pemblokiran). Alibaba belum mau berkomentar atas hal ini.

Aliexpress milik Alibaba bukan pemain utama di pasar e-commerce India. Namun aplikasi ini sangat popular di kalangan para pecinta motor dan mereka yang suka belaja barang-barang murah.

Pemblokiran ini adalah kemunduran bagi Alibaba, yang merupakan investor terbesar di Paytm, yakni sebuah perusahaan fin-tech India dan BigBasket sebuah layanan belanja sembako online.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-india-china-apps/india-bans-43-more-mobile-apps-as-it-takes-on-china-idUSKBN2850HZ

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

7 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

8 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

9 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

16 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya