Covid-19, Larangan Pelancong Masuk Amerika Bakal Dicabut?

Kamis, 26 November 2020 10:00 WIB

Petugas membawa pasien virus Corona di Andover, New Jersey, AS, 16 April 2020. Jumlah kasus virus Corona di Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, per 17 April 2020 pagi menembus 671.331 kasus. REUTERS/Stefan Jeremiah

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk membatalkan larangan masuk kepada sebagian besar pelancong non-warga Amerika Serikat (AS), yang baru berkunjung dari Brazil, Inggris, Irlandia dan 26 negara Eropa lainnya.

Kabar tersebut diperoleh dari lima sumber di Pemerintah AS dan pejabat di penerbangan. Namun Gedung Putih dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri serta Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kompak belum mau berkomentar.

Banyak pejabat di Pemerintah AS menentang larangan masuknya pelancong dari negara-negara yang kasus positif Covid-19-nya tinggi karena dinilai tidak masuk akal. Negara lain pun banyak yang tidak memberlakukan hal serupa.

Advertising
Advertising

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder

Mereka juga berpandangan pencabutan larangan masuk bagi para pelancong bisa mendorong maskapai di AS yang sedang terseok-seok setelah perjalanan internasional anjlok sampai 70 persen.

Sejauh ini, Presiden Trump belum memilih mencabut larangan masuk bagi pelancong mengingat infeksi virus corona di Eropa masih tinggi. Sumber mengatakan salah satu alasan yang menjadi larangan itu diberlakukan adalah fakta negara-negara Eropa belum akan mengizinkan sebagian besar warga negara AS melakukan perjalanan kunjungan dalam waktu dekat.

Pemerintahan Trump memberlakukan larangan perjalanan bagi para pelancong dari negara tertentu dalam upaya menekan penyebaran virus corona. Trump masih mempertimbangkan mencabut larangan masuk bagi pelancong yang baru berkunjung dari Cina atau Iran.

Rencana Trump itu sejauh ini mendapat dukungan dari gugus tugas penanganan virus corona Gedung Putih, badan kesehatan masyarakat dan badan lainnya di negara itu.

Pembatasan masuknya pelancong yang sebagian besar dari Eropa, diberlakukan sejak pertengahan Maret 2020. Sedangkan Brazil memberlakukan aturan yang sama mulai Mei 2020.

Presiden Trump melarang masuknya pelancong yang baruberkunjung dari Cina mulai 31 Januari 2020. Sebulan kemudian atau pada Februari 2020, dia menambahkan daftar pelancong yang baru dari Iran tidak boleh masuk AS. Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri memberikan pengecualian kepada mereka yang melakukan perjalanan untuk tujuan kemanusiaan, respon kesehatan masyarakat dan keamanan nasional.

Belakangan AS juga memberikan pengecualian kepada pelancong dari Eropa yang ingin melakukan kunjungan bisnis di AS, investor, akademisi, mahasiswa dan wartawan. Sedangkan hampir semua negara-negara Eropa masih belum membolehkan pelancong yang baru dari AS masuk ke negara-negara itu.

Adapun Inggris dan Irlandia, sudah membuka pintu bagi para pelancong dari AS, namun mereka harus menjalani karantina mandiri segera setelah tiba di dua negara itu. Brazil pun tidak melarang masuk pelancong dari AS.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-travel/exclusive-white-house-considers-lifting-european-travel-restrictions-sources-idUSKBN2851EP?il=0

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya