Komnas HAM Ethiopia Sebut 600 Orang Tewas Akibat Konflik di Tigray

Rabu, 25 November 2020 14:15 WIB

Seorang wanita Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Tigray, membawa anaknya di dekat sungai Setit di perbatasan Sudan-Ethiopia di desa Hamdayet di negara bagian Kassala timur, Sudan 22 November 2020. Ribuan orang tinggalkan Tigray, Ethiopia menuju Sudan guna cari perlindungan. Hal itu terjadi akibat panasnya konflik antara pemerintah Ethiopia-pasukan Tigray. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

TEMPO.CO, - Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC) dalam penyelidikannya mengatakan setidaknya 600 warga sipil tewas akibat perang saudara yang berlangsung sejak awal bulan ini di Kota Mai Kadra, wilayah Tigray. Namun angka kematian diduga lebih tinggi.

EHRC menjelaskan temuan ini diperoleh dari penelusuran tim khusus yang bertemu dengan para saksi penyintas, dan pihak lainnya. Menurutnya EHRC, sejumlah orang dari kelompok etnis yang berbeda terbunuh di Mai Kadra, Tigray, tetapi pelaku secara khusus menargetkan etnis Amhara dan Wolkaits.

“Milisi lokal dan aparat keamanan polisi bergabung dengan anggota kelompok Samri untuk melakukan penggerebekan dari pintu ke pintu dan membunuh ratusan orang yang mereka identifikasi sebagai etnis 'asal Amhara dan Wolkait', dengan memukuli mereka dengan tongkat, menikam mereka dengan pisau, parang dan kapak serta mencekiknya dengan tali," kata laporan EHRC dikutip dari Aljazeera, Rabu, 25 November 2020.

Advertising
Advertising

Tim independen mengatakan telah menemukan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh kelompok pemuda setempat bernama Samri, dengan dukungan dari warga sipil Tigrayan lainnya, polisi dan milisi.

Perang saudara di Ethiopia pecah sejak 4 November 2020 ketika Perdana Menteri Abiy Ahmed melancarkan serangan terhadap pemerintah daerah Tigray. Hal ini didorong dugaan serangan yang dilakukan pasukan keamanan Tigray terhadap pos-pos militer pemerintah pusat di wilayah utara.

Sejak itu, informasi sulit diperoleh dan diverifikasi karena ada pemutusan komunikasi dan akses ke Tigray yang dikontrol dengan ketat. Kedua belah pihak dituduh melakukan kekejaman terhadap warga sipil, dengan ribuan orang diyakini telah terbunuh dan puluhan ribu lainnya mengungsi hingga saat ini.

Penguasa Tigray, dari Front Pembebasan Rakyat Tigrayan (TPLF), sebelumnya menolak tanggung jawab atas pembantaian di Mai Kadra.

Semenara itu, beberapa dari 40 ribu orang yang mengungsi ke Sudan menuduh pemerintah ingin memusnahkan orang-orang Tigray. “Pemerintah ingin mengusir orang Tigray, jadi kami lari. Orang-orang hidup dalam konflik di sana," kata Gowru Awara, seorang pengungsi Ethiopia di Sudan kepada Aljazeera.

Pemerintah menyangkal menargetkan warga sipil dalam kampanyenya melawan TPLF dan menolak tuduhan diskriminasi terhadap etnis Tigray. "Sebuah kebohongan total," kata pernyataan pemerintah

ALJAZEERA

Sumber:

https://www.aljazeera.com/news/2020/11/24/over-600-people-killed-by-tigrayan-youth-group-commission

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

5 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

7 hari lalu

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Telepon Menteri Pertahanan di Timur Tengah hingga Eropa, Tekankan Dukungan untuk Israel

10 hari lalu

Lloyd Austin Telepon Menteri Pertahanan di Timur Tengah hingga Eropa, Tekankan Dukungan untuk Israel

Lloyd Austin memberi tahu rekannya di berbagai negara tentang dukungan Amerika ke Israel melawan Iran, meski tidak menganjurkan eskalasi konflik.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

11 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya