Ulama Uighur Berpengaruh Ditangkap di Arab Saudi

Selasa, 24 November 2020 14:55 WIB

Seorang warga yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Indonesia untuk Uighur (Solighur) berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Republik Rakyat China, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. Mereka menuntut pemerintah China melalui kedutaan besarnya di Indonesia untuk segera menghentikan penyiksaan, penyanderaan, dan pelarangan umat muslim Uighur dalam melaksanakan aktivitas ibadah. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, - Seorang ulama Uighur berpengaruh ditangkap di Arab Saudi pada Jumat pekan lalu diduga tanpa dakwaan yang jelas. Pria yang bernama Aimidoula Waili atau Hemdullah Abduweli ini berpotensi dideportasi ke Cina untuk dipenjara.

Seperti diberitakan Middle East Eye, Waili menduga Konsulat Cina meminta pemerintah Arab Saudi mendeportasinya. Salah satu aktivis Uighur, Abduweli Ayup, mengatakan koleganya itu ditangkap tanpa alasan yang jelas. Saat ini ia ditahan di Penjara Buraiman di Jeddah.

"Tidak ada dakwaan resmi terhadapnya, dan dia tidak memiliki catatan kriminal di Turki atau Arab Saudi," kata Ayup dikutip dari Middle East Eye, Selasa, 24 November 2020.

Advertising
Advertising

Waili diketahui tinggal di Turki. Ia pergi ke Arab Saudi untuk umrah dari sana pada Februari kemarin. Sejak saat itu ia terus tinggal di Arab Saudi.

Ayup menuturkan Waili ditangkap pada Jumat pukul 20.00 waktu setempat bersama dengan orang Uighur lainnya, Nurmemet Rozi. Ia hanya dapat berbicara dengan istrinya melalui telepon sejak penangkapannya.

“Abduweli menelepon istrinya dan mengatakan kepadanya bahwa dia dalam bahaya dan dia harus mengambil tindakan. Istrinya kemudian menelepon saya dan memberi tahu saya bahwa aparat keamanan negara Saudi telah menangkapnya dan dia mencoba menghubungi pengacara, "kata Ayup.

Menurut Ayup, Waili menjadi sasaran karena ia adalah seorang ulama berpengaruh dan sebelumnya pernah ditangkap di Xinjang pada 2013 dan 2014 karena dakwahnya.

Ayup mengatakan, karena catatan Waili sebagai tahanan politik di China, pemerintah terus mengganggu dan mengejarnya ke luar negeri. “Arab Saudi sangat penting bagi orang Uighur karena Mekah ada di sana, dan warga kami tidak dapat dihalangi pergi ke sana. Bagaimana Arab Saudi bisa mempertahankan reputasinya sebagai pelindung tempat-tempat suci ketika mereka tidak bisa melindungi orang Uighur?" kata Ayup.

Sementara untuk Nurmemet Rozi, kata Ayup, dia adalah seorang pengusaha Uighur berusia 44 tahun. Sama seperti Waili, Rozi tiba di Arab Saudi pada Februari 2020 untuk umrah.

Menurut Ayup, dia ditangkap karena membantu Waili dengan memberinya telepon genggam dan menghubungi aktivis-aktivis Uighur.

MIDDLE EAST EYE

Sumber:

https://www.middleeasteye.net/news/china-uighur-saudi-arabia-scholar-arrested-risk-deportation

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

23 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya