Jelang Pengumuman Kabinet, Antony Blinken Muncul Jadi Kandidat Menlu Joe Biden

Senin, 23 November 2020 12:52 WIB

Ekspresi Joe Biden saat menemui pendukungnya usai menyaksikan hasil Pemilu AS yang diumumkan media, di Wilmington, Delaware, AS, 7 November 2020. Politikus Partai Demokrat, Joe Biden, akhirnya dinyatakan sebagai pemenang Pemilu AS 2020. Dengan kemenangan tersebut, ia akan menjadi presiden ke-46 AS. Andrew Harnik/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Terpilih, Joe Biden, akan mengumumkan kabinetnya pada Selasa esok, 23 November 2020. Ada yang mengatakan bahwa ia akan mengumumkan semua menteri-menrerinya sekaligus, ada juga yang mengatakan pengumuman akan bertahap.

Sejak dinyatakan memenangkan Pilpres Amerika pada 7 November 2020 lalu, beberapa prediksi berseliweran soal siapa yang akan mengisi kabinetnya. Beberapa nama mantan rival Biden masuk dalam bursa menteri, seperti Bernie Sanders dan Pete Buttigieg. Namun, ada nama baru yang muncul di bursa menteri: Antony J. Blinken.

Dikutip dari New York Times, Senin, 23 November 2020, Antony J Blinken dikabarkan akan diumumkan sebagai Menteri Luar Negeri Amerika yang baru besok, menggantikan Mike Pompeo. Menurut laporan terkait, ia dipilih Joe Biden karena faktor kedekatan dan pengalaman di Kementerian Luar Negeri Amerika.

Blinken memang bukan orang baru di Kementerian Luar Negeri. Ia memiliki pengalaman panjang di sana, bekerja sejak administrasi mantan Presiden Bill Clinton hingga Barack Obama. Di masa pemerintahan Barack Obama, di mana Joe Biden menjadi Wakil Presiden Amerika, Blinken adalah Deputi Menteri Luar Negeri.

Kpeada Joe Biden, Blinken adalah teman dekat sekaligus penasehat. Dilansir dari New York Times, ia banyak memberikan masukan kepada Joe Biden soal rencana-rencana kebijakan luar negerinya. Apalagi, Joe Biden berniat memperbaiki hubungan-hubungan yang rusak akibat aksi inkumben Donald Trump. Hal itu, ditambah pengalaman panjangnya di Kementerian Luar Negeri, membuatnya berpotensi menjadi aset berharga di kabinet.

Antony J. Blinken dikabarkan akan diumumkan sebagai Menteri Luar Negeri Amerika yang baru oleh Presiden AS Terpilih Joe Bien (Sumber: Twitter @ABlinken)


Jika menjadi Menteri Luar Negeri, maka Blinken akan berurusan dengan banyak hal. Selain menenangkan diplomat-diplomat, ia juga perlu menyakinkan kembali sekutu-sekutu Amerika untuk memastikan pengaruh negeri Paman Sam tetap kuat. Hal itu akan sejalan dengan pernyataan Joe Biden selama ini bahwa Amerika memandang Cina dan Rusia sebagai ancaman serta kompetitor.

Di sisi organisasi dan kesepakatan internasional, hal yang perlu diurus Blinken jika terpilih juga tak kalah banyak. Joe Biden berniat kembali memasukkan Amerika ke berbagai pakta yang ditinggalkan oleh Donald Trump. Beberapa di antaranya adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesepakatan Nuklir Iran (JCPOA), dan Kesepakatan Paris soal perubahan iklim.

Menanggapi kabar yang beredar, Kepala Staf Kepresidenan Joe Biden, Ron Klain, enggan mengkonfirmasi. Dilansir dari CNN, ia mengatakan bahwa dirinya hanya bisa mengkonfirmasi kabinet diumumkan besok Selasa dan penyusunan kabinet akan berlangsung lebih cepat dibanding administrasi sebelumnya.

"Kabinet baru Joe Biden akan terlibat lebih seperti Amerika dalam hal ideologi maupun latar belakang," ujar Ron Klain.

Sebelum nama Blinken masuk bursa menteri di kabinet Joe Biden, dua nama yang santer dipertimbangkan adalah Chris Coons, Susan Rice, dan Williams Burns. Chris Coons adalah Senator Demokrat dari Delaware, tempat asal Joe Biden. Di Senat, ia merupakan anggota Komite Hubungan Luar Negeri yang memungkinkan ia untuk memanfaatkan jaringannya di sana untuk kebijakan luar negeri Biden.

Sementara itu, Susan Rice adalah mantan Penasehat Keamanan Nasional dan Duta Besar AS untuk PBB. Ia tidak dekat dengan Joe Biden, namun memiliki pengalaman dengan organisasi PBB. Problemnya, dia memeliki rekam jejak terlibat atas serangan mematikan tahun 2012 terhadap misi AS di Benghazi, Libya.

Terakhir, soal William Burns, dia adalah mantan Deputi Menteri Luar Negeri serta Duta Besar untuk Rusia. Ia juga merupakan negosiator di balik kesepakatan JCPOA. Penglamannya di JCPOA bisa menjadi aset penting untuk Joe Biden yang berencana membawa Amerika kembali ke kesepakatan itu.

ISTMAN MP | NY TIMES | REUTERS | CNN

https://www.nytimes.com/2020/11/22/us/politics/biden-antony-blinken-secretary-of-state.html?action=click&module=Top%20Stories&pgtype=Homepage

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-biden-cabinet-factbox/factbox-the-biden-administration-top-staff-and-cabinet-contenders-idUKKBN27X1NX

https://edition.cnn.com/2020/11/10/politics/biden-harris-administration/index.html

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya