Anggota Parlemen Myanmar Tewas Ditembak

Senin, 23 November 2020 10:15 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen Myanmar yang baru terpilih dalam pemilu 8 November 2020, tewas ditembak mati pada Sabtu, 21 November 2020. Pelaku penembakan masih belum diketahui dan otoritas di desak untuk segera melakukan investigasi.

Anggota parlemen yang tewas itu adalah Htike Zaw, yang berasal dari Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), yakni partai berkuasa di Myanmar. Penembakan terjadi di wilayah utara negara bagian Shan.

Pemilu di negara bagian Rakhine, Myanmar pada 8 November 2020. Sumber: Reuters/Stringer/channelnewsasia.com

Advertising
Advertising

Juru bicara Partai NLD Myo Nyunt menceritakan Zaw ditembak saat sedang berada di sebuah toko milikinya, yang lokasinya menempel dengan rumahnya.

“Dia keluar rumah untuk menyapa kustomer yang hendak membeli, namun orang yang dikira kustomer itu malah melepaskan tembakan ke arahnya,” kata Myo Nyunt.

Dia menegaskan pihaknya mengecam kekerasan ini, khususnya kekerasan yang terkait dengan politik yang berdampak buruk ke depannya. Kepolisian belum memberikan respon atas hal ini.

Partai NLD untuk kedua kalinya memenangkan pemilu Myanmar setelah separuh abad negara itu dikuasai militer. Partai NLD dipimpin oleh peraih nobel bidang perdamaian 1991, Aung San Suu Kyi.

Jumlah suara yang dimenangkan Partai NLD sebenarnya turun dibanding pemilu sebelumnya, termasuk di negara bagian Shan. Wilayah Shan disebut sarang pemberontak dan tempat memproduksi narkoba. Pemilu di beberapa konstituen di negara bagian Shan bahkan dibatalkan sebelum hari H pencoblosan dengan alasan kekerasan.

Sumber: https://www.channelnewsasia.com/news/asia/myanmar-s-ruling-party-denounces-post-poll-violence-after-mp-elect-shot-dead-13615840

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

3 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

10 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

17 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya