Khawatirkan Laut Cina Selatan, Jepang dan Australia Kerjasama Pertahanan

Rabu, 18 November 2020 10:54 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang dan Australia akhirnya sepakat untuk menjalin kerjasama pertahanan yang sudah digodok selama bertahun-tahun. Dikutip dari kantor berita Reuters, kesepakatan itu diambil sebagai respon atas tegangnya sengketa kedaulatan di kawasan Indo-Pasifik, terutama Laut Cina Selatan.

"Saya umumkan bahwa kami telah mencapai sebuah persetujuan resiprokal yang telah dinegosiasikan untuk meningkatkan keamanan dan kooperasi pertahanan antara Jepang serta Australia," ujar PM Jepang, Yoshihide Suga, Selasa, 17 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Jepang dan Australia sama-sama memiliki kekhawatiran atas kawasan Laut Cina Selatan. Pengaruh Cina makin kuat di sana sejak membangun dua pulau militer dan aktif mengklaim wilayah perairan milik negara lain. Bahkan, dalam beberapa situasi, Cina bersikap agresif dengan mengganggu aktivitas kelautan tetangga-tetangganya.

Baik Jepang maupun Australia tidak setuju dengan aktivitas Cina di sana. Menurut mereka, Cina tidak bisa sembarang mengklaim Zona Ekonomi Eksklusif negara lain atau menyatakan seluruh kawasan Laut Cina Selatan sebagai milik mereka. Sebab, menurut hukum internasional, kawasan Laut Cina Selatan bersifat bebas dan terbuka, bukan tertutup.

Laut China Selatan dan dan Sembilan Garis Putus-putus


Nah, lewat kerjasama pertahanan, Australia dan Jepang berharap mereka bisa sama-sama berpatroli untuk menjaga kestabilan di Indo-Pasifik. Hal itu termasuk Laut Cina Selatan. Di sisi lain, ketika salah satu armada militer membutuhkan bantuan, maka armada terdekat bisa langsung memberikan bantuan tanpa koordinasi yang bertele-tele.

"Kesepakatan ini untuk menyederhanakan rantai komunikasi sehingga armada pertahanan bisa diluncurkan dengan lebih cepat dan tanpa administrasi yang rumit," ujar PM Australia, Scott Morrison.

"Banyak perkembangan negatif dan insiden-insiden serius di Laut Cina Selatan akhir-akhir ini mulai dari militerisasi wilayah sengketa hingga praktik koersif dengan menggunakan kapal penjaga pantai," ujar Morrison menambahkan.

Sebagai catatan, di luar isu Laut Cina Selatan, kedua negara sama-sama memiliki catatan buruk dengan Cina. Australia, misalnya, ribut dengan Cina akhir-akhir ini karena meminta investigasi internasional terkait dugaan virus COVID-19 berasal dari Wuhan. Cina menolak hal itu, menuduh Australia menjadi corong dari Amerika. Sementara itu, dengan Jepang, Cina bersengketa soal kepulauan di Laut Cina Timur.

ISTMAN MP | REUTERS

https://uk.reuters.com/article/uk-japan-australia/japan-australia-reach-security-pact-amid-fears-over-disputed-south-china-sea-idUKKBN27X13F

Berita terkait

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

7 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

34 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

9 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

13 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya