Strategi COVID-19 Dihalangi Trump, Joe Biden: Banyak Orang Bisa Mati

Selasa, 17 November 2020 12:01 WIB

Democratic 2020 U.S. presidential nominee Joe Biden speaks at his election rally, after the news media announced that Biden has won the 2020 U.S. presidential election over President Donald Trump, in Wilmington, Delaware, U.S., November 7, 2020. U.S. President-elect Joe Biden on Monday will announce a 12-member task force to deal with the coronavirus pandemic, kicking off a busy week in which he will move forward with the presidential transition on a number of fronts. Lisa Bernhard produced this report. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Terpilih, Joe Biden, gerah melihat transisi administrasinya dihalangi oleh inkumben, Donald Trump. Menurutnya, jika hal itu dibiarkan berlanjut, maka yang akan menanggung akibatnya adalah warga Amerika. Sebab, salah satu fokus dari transisi pemerintahannya adalah penanganan pandemi COVID-19.

"Kita akan memasuki musim dingin yang suram. Situasinya akan semakin sulit sebelum menjadi lebih mudah. Banyak orang bisa mati jika kita tidak segera berkoordinasi," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin waktu setempat, 16 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, transisi administrasi Joe Biden terhalang karena Donald Trump menggugat hasil Pemilu AS. Menurut Donald Trump, dirinya telah dicurangi oleh kubu Joe Biden. Dampaknya, Joe Biden belum bisa dinyatakan sebagai Presiden Amerika Terpilih. Padahal, status tersebut ia perlukan untuk bisa mengakses sumber daya dan fasilitas lembaga negara AS yang penting untuk transisi pemerintahannya.

Untuk menutupi kekurangan, Joe Biden telah merekrut berbagai pakar ke tim transisinya. Ia meminta rekomendasi perihal apa yang bisa ia lakukan tanpa fasilitas pemerintah. Namun, tetap saja hasilnya tidak maksimal mengingat dalam penindakan COVID-19, ia membutuhkan bantuan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC).



Joe Biden, pada Senin kemarin, memohon kepada administrasi Donald Trump untuk mulai membuka akses bagi tim transisinya. Dengan begitu, timnya bisa mulai bekerja menangani pandemi COVID-19 secara maksimal. Per berita ini ditulis, jumlah kasus COVID-19 di Amerika sudah mencapai 11 juta orang.

"Saya sebenarnya memandang masalah ini lebih sebagai hal yang memalukan dibanding menghalangi kerja saya," ujar Joe Biden menambahkan.

Di balik situasi yang kian rumit, Joe Biden menyampaikan bahwa setidaknya ada kabar gembira dari Moderna. Ia menyampaikan bahwa Moderna telah menguji vaksin COVID-19 mereka dan hasilnya 94,5 persen efektif. Ditambah dengan kesuksesan yang sama dari Pfizer, Joe Biden optimistis COVID-19 akan lebih terkendali tahun depan.

"Saya tidak akan ragu untuk divaksin. Mereka sepertinya sudah siap untuk tampil, siap untuk digunakan," ujar Joe Biden soal vaksin dari Moderna dan Pfizer. Dalam paparan rencana kerjanya, Joe Biden berjanji akan menggratiskan vaksin COVID-19 untuk warga Amerika.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election/more-people-may-die-biden-says-if-trump-goes-on-blocking-pandemic-cooperation-idUSKBN27W0ID

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

6 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya