Hadapi Cina di Laut Cina Selatan, Jepang dan Australia Dikabarkan Bersekutu

Senin, 16 November 2020 16:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang dan Australia dikabarkan akan bersekutu, menyepakati kerjasama pertahanan baru, pada pertemuan yang berlangsung Selasa esok. Pertemuan itu sendiri diagendakan membahas pengaruh Cina yang makin kuat, salah satunya di Indo-Pasifik.

"Akan ada suatu kesepakatan yang diumumkan pada pertemuan besok," ujar Kementerian Luar Negeri Jepang tanpa mengelaborasi lebih lanjut, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 16 November 2020.

Menurut kabar yang beredar, kerjasama pertahanan antara Jepang dan Australia akan berwujud Reciprocal Access Agreement (RAA). Dengan kerjasama tersebut, maka militer Jepang dan Australia dapat dengan leluasan berkunjung ke kawasan satu sama lain itu menggelar operasi ataupun latihan militer bersama.

Kerjasama pertahanan antara Australia dan Jepang itu sendiri bukan isu baru. Kurang lebih sudah enam tahun isu tersebut berseliweran di kedua negara. Selama periode itu, kedua negara disebut sudah saling bernegosiasi untuk menyusun rangka kerjasama yang menguntungkan kedua pihak. Dengan kata lain, pertemuan besok berpotensi hanya finalisasi saja antara PM Jepang Yoshihide Suga dan PM Australia Scott Morrison.

Sebagai perbandingan, kerjasama yang diinginkan Jepang menyerupai kerjasama pertahanan yang mereka teken dengan Amerika pada 1960. Dalam kesepakatan itu, Amerika diperbolehkan untuk menempatkan dan mengoperasikan armada militer mereka di sekitar kepulauan Jepang untuk memastikan keamanan di kawasan pasifik.

Sejak menjabat jadi PM Jepang, menggantikan Shinzo Abe, PM Yoshihide Suga sudah berkali-kali menyebutkan pentingnya stabilitas di Indo-Pasifik. Ia mempermasalahkan aktivitas Cina yang semakin agresif di sana mulai dari militerisasi di Laut Cina Selatan, bermanuver di pulau-pulau sengketa Laut Cina Timur, hingga mengganggu operasional di zona ekonomi eksklusif negara lain.

Ketika berkunjung ke Indonesia, Yoshihide Suga pun menyinggung masalah di Laut Cina Selatan tersebut. Ia mengatakan, Jepang tidak ingin ada tekanan di Laut Cina Selatan dan hal itu masuk dalam visi Free and Open Indo-Pacific mereka. Namun, ia memastikan bahwa tidak akan ada pendekatan blok militer untuk penyelesaian masalah di Indo-Pasifik

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/japan-australia-military-defence-ties-counter-china-13567194

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

5 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

5 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

12 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya