Raja Thailand Ingatkan Warga Pentingnya Persatuan

Minggu, 15 November 2020 12:30 WIB

Ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi memberi jalan bagi ambulans selama protes anti-pemerintah, di kawasan Victory Monument, Bangkok, Thailand, Ahad, 18 Oktober 2020. Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Thailand menentang larangan demonstrasi untuk hari keempat pada hari Ahad. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyerukan pada para simpatisannya pentingnya persatuan. Permintaan itu disampaikan setelah ribuan demonstran menutup jalan Raja Maha Vajiralongkorn saat dia melintasi wilayah tengah Bangkok untuk meresmikan pembukaan jalur baru kereta api, Sabtu, 14 November 2020.

Sekitar 2.500 demonstran berkumpul di Monumen Demokrasi, Bangkok, Thailand, dalam beberapa bulan terakhir untuk memprotes Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Mereka menuntut adanya perubahan konstitusi serta reformasi Kerajaan Thailand.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida berinteraksi dengan para pendukung pro monarki di The Grand Palace, Bangkok, 1 November 2020. Diketahui, Thailand kini tengah menghadapi gelombang aksi protes yang dipimpin oleh para mahasiswa. REUTERS/Jorge Silva

Advertising
Advertising

Para demonstran menutupi bagian tengah Monumen Demokrasi, yang menjadi titik berkumpulnya para demonstran. Mereka membawa spanduk bertuliskan keluhan dan penghinaan.

“Kediktatoran harus dihancurkan, demokrasi akan makmur,” demikian diteriakkan demonstran.

Ketika iring-iringan Raja Thailand dan Ratu Suthida melewati kerumunan pengunjuk rasa itu, demonstran pun berbalik dan mengacungkan tiga jari serta menyanyikan lagu nasional Thailand untuk menunjukkan ketidak puasan mereka pada Kerajaan Thailand.

Setiba di acara seremoni kereta api tersebut, Raja Maha Vajiralongkorn disambut oleh para simpatisannya, yang menggunakan pakaian serba kuning, melambai-lambaikan bendera nasional Thailand dan meneriakkan kalimat ‘Raja panjang umur’.

“Dia (Raja) mengatakan agar memperlihatkan pada anak-anak betapa pentingnya persatuan negara,” kata Donnapha Kladbupha, 48 tahun, seorang guru di Thailand.

Istana Kerajaan Thailand belum mau berkomentar sejak meletupnya serangkaian unjuk rasa di Negeri Gajah Putih itu, yang salah satunya meneriakkan tuntutan reformasi Kerajaan. Dua pekan lalu, Raja Maha Vajiralongkorn mengatakan dia mencintai para pengunjuk rasa dan Thailand adalah sebuah negara yang bisa melakukan kompromi.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-thailand-protests/thai-king-calls-for-unity-after-protesters-turn-back-on-motorcade-idUSKBN27U0A4

Berita terkait

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

8 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

12 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

31 hari lalu

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza

Baca Selengkapnya

Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

39 hari lalu

Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

40 hari lalu

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

Presidium GPKR, Din Syamsuddin mengatakan, DPR harus mengusulkan hak angket.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa, Memprotes Pemerintahan Benjamin Netanyahu

21 Januari 2024

Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa, Memprotes Pemerintahan Benjamin Netanyahu

Demonstran menuduh Benjamin Netanyahu salah kelola keamanan negara dan menyerukan agar diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

19 Januari 2024

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

Hukuman yang memecahkan rekor ini terjadi setelah Thailand meningkatkan penggunaan undang-undang kontroversial tersebut terhadap pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya