Penerbangan Malaysia Diprediksi Pulih dari Dampak Corona 3 Tahun Lagi

Sabtu, 14 November 2020 15:00 WIB

Ilustrasi pesawat Malaysia Airlines. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa penerbangan di Malaysia diprediksi baru bisa bangkit dari dampak pandemi virus corona tiga tahun lagi. Itu pun masih tergantung pada kondisi wabah Covid-19 di Malaysia dan negara lainnya.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Menteri Transportasi Malaysia, Wee Ka Siong, pada awal pekan ini yang mengimbau agar Komisi Penerbangan Malaysia merevisi proyeksi mereka untuk lalu linta penumpang pada tahun ini. jumlah penumpang pesawat diperkirakan terpuruk sampai 75,6 persen atau hanya mendapat 26,6 juta orang. Jumlah itu turun signifikan dibanding 2019, yang tercatat ada 109,2 juta penumpang.

“Terkait kondisi sekarang, maskapai diperkirakan membutuhkan waktu sampai tiga tahun untuk sepenuhnya pulih dari dampak pandemi virus corona, namun ini berkaca pula pada kondisi di dalam dan di luar negeri (Covid-19),” kata Wee, Senin 9 November 2020.

Advertising
Advertising

Ilustrasi Penerbangan Dibatalkan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Dunia penerbangan global telah terpukul oleh dampak pandemi virus corona setelah negara-negara di dunia banyak yang menutup pintu-pintu perbatasan. Walhasil, pesawat banyak yang dikandangkan demi menghentikan penyebaran virus corona.

Menurut Wee, jumlah permintaan penumpang untuk terbang turun dari 280.321 pada Januari 2020 menjadi 59.378 pada September 2020. Kementerian Transportasi Malaysia akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata serta perusahaan-perusahaan penerbangan dalam meningkatkan kepercayaan publik untuk menggunakan jasa penerbangan dan menghidupkan pariwisata domestik.

Sedangkan untuk mengundang wisatawan mancanegara, Kementerian Transportasi Malaysia menyambut upaya pemerintah menerapkan konsep membuka pintu bagi pelancong dari negara-negara yang kasus virus coronanya terbilang rendah, seperti Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Selandia Baru, Australia, Korea Seltan dan Jepang.

Sumber: https://www.reuters.com/article/malaysia-aviation-idUSKBN27R18B

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

18 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya