Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Jumat, 13 November 2020 18:00 WIB

Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi tersenyum usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende di Kementerian Luar Negeri Myanmar di Naypyitaw, Myanmar 6 Juli 2017. [REUTERS / Soe Zeya Tun]

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan partai Aung San Suu Kyi dalam pemilu Myanmar cukup untuk membentuk pemerintahan setelah komisi pemilihan merilis hasil sementara pada Jumat.

Hasil yang dirilis sejak pemilu digelar pada Ahad kemarin mengkonfirmasi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dipimpin Konselor Aung San Suu Kyi, telah mengamankan 322 kursi di badan legislatif bikameral yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan, CNN melaporkan, 13 November 2020.

Partai NLD telah memenangkan 346 kursi dari 412 kursi yang telah diumumkan, dengan hasil dari 64 kursi sisanya belum diumumkan.

Juru bicara NLD Monywa Aung Shin mengatakan kemenangan telak menunjukkan bahwa orang-orang masih percaya pada kepemimpinan Suu Kyi.

"Namun, kami harus bekerja untuk membentuk pemerintah persatuan nasional," kata Monywa Aung Shin, mencatat bagaimana NLD telah mengundang 39 partai etnis minoritas untuk bekerja dengan NLD, dikutip dari Reuters.

Advertising
Advertising

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]

Myanmar telah dilanda pemberontakan oleh berbagai pasukan gerilya yang mencari otonomi setelah kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948, dan pemerintah Suu Kyi telah mencoba untuk menyelesaikan upaya perdamaian.

Partai politik etnis minoritas telah memperebutkan kursi di parlemen nasional serta di majelis negara bagian mereka.

NLD menang dengan selisih yang sama dalam pemilihan terakhir tahun 2015, pemungutan suara bebas pertama sejak berakhirnya kekuasaan militer.

Kali ini, pemungutan suara dipandang sebagai referendum pada pemerintahan Suu Kyi, yang sangat populer di dalam negeri. Tetapi reputasinya di luar negeri tercoreng karena tuduhan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya di negara itu, yang dibantahnya.

Partai oposisi utama, Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan (USDP) yang didukung militer, telah memenangkan 24 kursi, menurut hasil resmi parsial.

USDP mengajukan keberatan pada hari Rabu dan menuntut pemungutan suara baru sesegera mungkin.

Seorang juru bicara USDP belum memberikan komentar atas pengumuman hasil pemilu Myanmar pada Jumat.

Pengamat internasional dan dalam negeri mengatakan pemungutan suara berjalan lancar dan tanpa penyimpangan besar.

Komisi pemilihan pada hari Rabu mengatakan tuduhan penyimpangan berasal dari minoritas peserta.

NLD juga menuntut adanya bukti kesalahan, sementara militer, dalam pernyataan sebelumnya, mengatakan pemilihan telah dilakukan dengan sukses.

Sementara pemilu tampaknya berjalan lancar, lebih dari satu juta orang tidak dapat memilih setelah pemungutan suara dibatalkan karena pemberontakan.

Ratusan ribu orang Rohingya, minoritas Muslim yang banyak di antaranya terkurung di kamp dan desa di dalam Negara Bagian Rakhine barat Myanmar, sebagian besar tanpa kewarganegaraan, juga tidak dapat memilih.

Tentara Arakan, sebuah kelompok pemberontak yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar untuk Rakhine, menyerukan dalam sebuah pernyataan kepada tentara dan pemerintah NLD untuk memastikan pemilihan sela Myanmar diadakan di daerah-daerah di mana pemungutan suara dibatalkan.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/11/13/asia/myanmar-suu-kyi-nld-wins-election-intl-hnk/index.html

https://uk.reuters.com/article/uk-myanmar-election/suu-kyis-party-pledges-unity-government-after-election-landslide-idUKKBN27T0BU

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya