Kalah Pemilu AS, Donald Trump Akan Kehilangan Hak Istimewa Twitter

Senin, 9 November 2020 08:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Inkumben Donald Trump tidak hanya kehilangan posisi Presiden Amerika pada Pemilu AS pekan lalu. Dengan hilangnya status ia sebagai kepala negara, maka ia juga akan kehilangan hak-hak istimewa yang diberikan oleh Twitter. Hal itu berlaku per Januari ketika Joe Biden dilantik.

Salah satu hak istimewa yang diberikan Twitter kepada kepala negara adalah label peringatan untuk tweet-tweet yang dirasa melanggar aturan atau menyesatkan. Dengan begitu, tweet tersebut masih bisa dilihat apabila diperlukan, namun dengan peringatan. Untuk mereka yang bukan kepala negara, sekalinya melanggar, maka tweet akan dihapus. Nah, Trump akan kehilangan hak istimewa itu.

"Hak istimewa itu hanya berlaku untuk mereka yang masih menjabat atau mereka yang akan menjadi calon kepala negara: ujar keterangan pers Twitter, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 9 November 2020.

Perlakuan serupa akan diterima Donald Trump untuk akunnya di Facebook. Begitu Joe Biden menduduki kursi Kepresidenan Amerika, maka akun Facebook Donald Trump tidak lagi dibebaskan dari evaluasi tim cek fakta.

Facebook menjelaskan, aturan itu berlaku untuk siapapun yang tak lagi menduduki jabatan penting di pemerintahan. Dengan kata lain, apabila Donald Trump memiliki posisi khusus di pemerintahan Joe Biden, hak istimewanya tidak akan dihapus oleh Facebook.

"Mantan kandidat atau mantan penjabat akan kembali dikaji tim cek fakta pihak ketiga," dalam keterangan Facebook.

Ketika Pemilu AS menetapkan Joe Biden sebagai Presiden Amerika ke-46, Donald Trump mencurahkan kekesalannya ke media sosial. Di Twitter, ia membuat berbagai klaim yang pada intinya dialah yang menang dan ada upaya untuk mencuri suara pendukungnya. Oleh Twitter, dalam rentang 24 jam, tweet-tweet Trump enam kali diberikan peringatan karena dianggap menyesatkan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump-socialmedia/trump-will-lose-special-twitter-protections-in-january-idUSKBN27O0MQ?il=0





Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya