Sebelum Lockdown Diberlakukan, Warga London Padati Tempat Nongkrong

Sabtu, 7 November 2020 07:00 WIB

Masyarakat Kota London pada 3 November 2020 menikmati malam terakhir sebelum pemberlakuan lockdown nasional demi menekan penyebaran virus corona. Sumber: asiaone.com/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di Ibu Kota London, Inggris, tampak mengabaikan bahaya Covid-19 dengan memenuhi pub-pub dan restoran pada Rabu malam, 4 November 2020 atau beberapa jam sebelum lockdown gelombang dua diberlakukan selama satu bulan ke depan secara nasional.

Lewat pemberlakuan lockdown gelombang dua, yang berlaku per Kamis, 5 November 2020, masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah, kecuali hal darurat. Semua ini diberlakukan demi menghentikan penyebaran wabah Covid-19. Lockdown terpaksa dilakukan, jika tidak kematian akibat Covid-19 bisa lebih tinggi dari gelombang pertama yang memaksa Inggris lockdown sampai tiga bulan.

Masyarakat Kota London pada 3 November 2020 menikmati malam terakhir sebelum pemberlakuan lockdown nasional demi menekan penyebaran virus corona. Sumber: asiaone.com/Reuters

Sampai Rabu, 4 November 2020, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 492 orang atau tertinggi sejak pertengahan Mei 2020. Pada hari terakhir sebelum pemberlakuan lockdown, distrik hiburan Soho, London, tampak ramai oleh orang-orang yang ingin menikmati malam terakhir sebelum kembali menghabiskan hari-hari tak keluar rumah.

Angka kematian akibat Covid-19 di Inggris tertinggi di Eropa. Sedangkan kasus harian virus mematikan ini juga lebih dari 20 ribu kasus per hari. Para ilmuwan memperingatkan skenario terburuk kematian karena Covid-19 bisa mencapai 80 ribu orang, jika Pemerintah Inggris tidak segera mengambil tindakan.

Advertising
Advertising

Beberapa kantor Kepolisian Inggris menggunakan media sosial mendesak masyarakat yang jalan-jalan menikmati malam terakhir sebelum lockdown pada Rabu malam, 3 November 2020, agar mematuhi aturan social distancing. Sedangkan pemerintah daerah Scotland, Wales dan Irlandia Utara memberlakukan kebijakan lockdown sendiri, bahkan telah memberlakukan protokol kesehatan yang lebih ketat pada akhir bulan lalu.

Sumber: https://www.asiaone.com/world/londoners-hit-town-1-last-time-new-lockdown

Berita terkait

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

8 jam lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

16 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

18 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

23 jam lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

2 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

5 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya