Pemilu AS, Televisi Hentikan Peliputan Pidato Donald Trump

Jumat, 6 November 2020 18:00 WIB

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah stasiun televisi pada Kamis, 5 November 2020 menghentikan peliputan kemunculan Presiden Donald Trump dihadapan publik untuk pertama kali sejak malam pemilu pada 3 November 2020 lalu. Keputusan itu diambil setelah menilai kalau Presiden Trump telah menyebarkan disinformasi.

Dalam pidatonya selama 17 menit, Trump melontarkan banyak klaim yang menghasut dan tidak berdasar. Pengusaha properti itu berkeras kalau politikus Partai Demokrat telah menggunakan suara tidak sah untuk mencuri pemilu AS darinya.

Dalam pemilu AS 2020, Partai Demokrat mengusung Joe Biden, yang merupakan mantan Wakil Presiden AS pada era Presiden Barack Obama. menjawab tudingan Trump itu, Biden melalui Twitter mengatakan tak ada seorang pun yang akan merebut demokrasi dari pihaknya, tidak sekarang, tidak pula selamanya.

Advertising
Advertising

“Amerika sudah berjalan terlalu jauh, bertarung terlalu banyak di medan pertempuran dan menanggung beban terlalu banyak untuk membiarkan ini semua terjadi,” kata Biden.

Sementara itu, Presiden Trump tampak mencoba mengendalikan kondisi di negaranya sehari setelah perhitungan suara sementara mengungkap posisinya di negara bagian Pennsylvania dan Georgia, yang merupakan salah satu medan pertempuran penentu, tak mendapat cukup suara untuknya.

“Ok, kami dalam posisi tidak biasa. Bukan hanya untuk menginterupsi Presiden Amerika Serikat, namun juga untuk mengkoreksi presiden,” kata pembawa acara dari stasiun televisi MSNBC, Brian Williams, yang segera mengakhiri peliputan.

NBC dan ABC News juga menarik diri dari peliputan mereka soal Trump. Koresponden ABC, Jonathan Karl, mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan suara illegal.

“Tampaknya dia (Trump) frustasi karena perhitungan suara ini lama. Padahal memang memerlukan waktu untuk perhitungan suara, khususnya dalam pemilu kali ini (kondisi Covid-19),” kata Karl.

Sedangkan CNN memilih tetap menyiarkan berita tentang pidato Trump itu. Namun pemberitaan itu dilengkapi keterangan ‘tanpa bukti, Trump mengaku sedang dicurangi’.

Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/11/6/us-networks-pull-the-plug-on-trumps-live-address-due-to-lies

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

7 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

25 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

34 hari lalu

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.

Baca Selengkapnya