Austria Masih Selidiki Penembakan di Wina

Kamis, 5 November 2020 12:00 WIB

Petugas kepolisian berjaga-jaga saat memblokir jalanan setelah terjadinya penembakan serentak di enam lokasi berbeda di Vienna, Austria, 2 November 2020. Akibat penembakan serentak di enam lokasi berbeda, satu orang tewas dan beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka. REUTERS/Lisi Niesner

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rekaman video yang diambil dengan kamera ponsel mengkonfirmasi pelaku penembakan di enam titik di Ibu Kota Wina, Austria pada Senin malam, 2 November 2020, sendirian. Kendati begitu, Austria masih menyelidiki kemungkinan pelaku berperan pula sebagai intelijen.

“Sebelum serangan terjadi, menurut informasi ada beberapa hal yang salah,” kata Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, Rabu, 4 November 2020.

Petugas kepolisian memeriksa sebuah mobil setelah terjadinya penembakan serentak di lokasi berbeda di Vienna, Austria, 2 November 2020. Penembakan dilakukan oleh beberapa laki-laki di enam titik berbeda di pusat Kota Wina, Austria. REUTERS/Leonhard Foeger

Austria sampai Selasa kemarin, 3 November 2020, sudah menahan 14 orang usia 18 tahun – 28 tahun, yang diduga punya sangkut-paut dengan serangan penembakan di Wina tersebut. Mereka yang ditahan juga dimintai keterangan terkait kemungkinan menjadi anggota sebuah kelompok teroris.

Advertising
Advertising

Ke-14 orang tersebut juga memiliki latar belakang imigran. Kepala Kepolisian Wina, Gerhard Puerstl, menambahkan beberapa ada yang punya kewarga-negaraan ganda dari Bangladesh, Macedonia Utara, Turki atau Rusia.

Sebelumnya pada Juli 2020, Badan Intelijen Slovakia menyerahkan sejumlah informasi yang mengarah pada kecurigaan pelaku penembakan telah mencoba, namun gagal dalam upayanya membeli amunisi di negara itu.

“Pada langkah selanjutnya, jelas buktinya ada sesuatu yang salah di sini dengan komunikasi,” kata Nehammer, yang meminta agar dibentuk komisi independen untuk mengevaluasi kesalahan yang terjadi.

Setelah mendapat informasi dari Slovakia, Badan Intelijen dalam negeri Austria di tingkat federal dan provinsi melakukan pengecekan yang diperlukan. Sekarang ini, keputusan akhir ada komisi independen untuk melakukan klarifikasi apakah proses (cek & ricek) itu sudah optimal dan sejalan dengan hukum.

Pelaku penembakan yang sudah diidentifikasi, tewas ditembak mati oleh aparat kepolisian saat kejadian. Pelaku, 20 tahun-an, memiliki kewarga-negaraan ganda, yakni Austria dan Macedonia Utara.

Dia lahir di Wina dan pernah didakwa karena mencoba ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Dia pun dipenjara karena hal ini, namun dibebaskan lebih awal setelah mendapat pengampunan.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-austria-attack/video-evidence-shows-vienna-gunman-acted-alone-austrian-minister-says-idUSKBN27K20E

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

9 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

18 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya