Gempa Turki, Balita Selamat Terkubur Puing 91 Jam
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 4 November 2020 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ayda Gezgin, seorang balita usia 2 tahun, ditemukan dalam kondisi selamat setelah terkubur dalam puing-puing bangunan selama hampir 91 jam pasca-gempa Turki. Musibah gempa persisnya mengguncang wilayah pantai Kota Izmir pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Tim penyelamat menemukan Ayda dekat sebuah mesin pencuci piring, yang kokoh melindunginya dari dampak guncangan gempa. Tim penyelamat menjelaskan Ayda tergeletak dalam sebuah ruang segitiga.
“Kami mendengar suaranya berteriak. Kami Tanya siapa namanya, dia jawab ‘saya baik-baik saja’. Kami meminta dia untuk melambaikan tangan dan dia melakukannya,” kata salah satu tim penyelaman, Nusret Aksoy, menggambarkan momen menemukan balita perempuan itu.
Balita tersebut memanggil-manggil ibunya ketika dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulan. Dia tidak mengalami luka terbuka dan kondisinya benar-benar sehat.
“Ibu. Mana ibu saya,” kata Ayda saat dimasukkan ke ambulan.
Sayang, ibu Ayda meninggal dalam musibah itu. Jasad ibu Ayda ditemukan beberapa jam setelah putrinya diselamatkan tim penyelamat. Dia dalam posisi terbaring disamping Ayda dengan rentuhan menimbun tubuhnya.
Ayah Ayda sedang tidak ada di rumah saat musibah gempa bumi terjadi. Namun dia lah yang menuntun para petugas penyelamat ke tempat tinggalnya yang sudah remuk.
Setidaknya 105 orang tewas dan 1.027 orang luka-luka dalam musibah gempa bumi berkekuatan 7.0 skalarichter di Kota Izmir, Turki. Dahsyatnya guncangan gempa terasa hingga ke beberapa wilayah di Turki dan Yunani.
Setelah gempa utama terjadi, ada lebih dari 1.508 gempa susulan, di mana 44 di antaranya berkekuatan diatas 4.0 skalarichter. Bencana alam ini juga memicu sebuah ‘mini’ tsunami sehingga membuat jalan-jalan di Provinsi Izmir pada Jumat, 30 Oktober 2020 digenangi air, begitu pula di wilayah Samos.