Pencapaian Donald Trump Selama Empat Tahun Menjabat Presiden

Rabu, 4 November 2020 07:00 WIB

Presiden Donald Trup menandatangani surat perintah eksekutif untuk mereformasi kepolisian dengan disaksikan oleh para pemimpin penegak hukum di Kebun Mawar di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Juni 2020. Trump mengaku ingin reformasi yang tidak membahayakan otoritas dan kinerja polisi. Dia menilai persentase polisi yang memiliki kinerja buruk cukup rendah. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kebijakan kontroversial dibuat oleh Donald Trump selama empat tahun masa kepresidenannya.

Selama kampanye pemilu AS 2016, Donald Trump menggemakan kampanye "America First" dan "Make America Great Again", yang berfokus pada kebijakan ekonomi progresif dan anti-imigrasi.

Meskipun Trump mungkin presiden paling kontroversial dan memecah belah dalam sejarah AS modern, Trump memiliki peringkat persetujuan yang sangat stabil karena para pendukungnya yang setia.

Lalu apa saja pencapaian Donald Trump selama empat tahun terakhir?

Mereformasi peradilan federal

Dampak kebijakan Trump yang paling bertahan lama adalah pembentukan kembali peradilan federal.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Trump telah melantik tiga hakim Mahkamah Agung dan 220 hakim secara keseluruhan di bangku federal, yang semuanya untuk pengangkatan seumur hidup. Amy Coney Barrett menjadi hakim agung ketiga Trump pada 26 Oktober 2020, hampir seminggu sebelum Hari Pemilihan, dikutip dari Business Insider, 3 November 2020.

Pada Desember, nominasi Trump mencapai sekitar 25% dari semua hakim pengadilan wilayah AS, menurut analisis oleh The Washington Post.

Dia menunjuk 53 hakim di 13 pengadilan wilayah AS. Sebagai perbandingan, mantan Presiden Barack Obama menunjuk 55 hakim wilayah dalam dua masa jabatannya di Gedung Putih.

Dikutip dari CBC, Trump mengkonfirmasi tiga hakim Mahkamah Agung dalam masa jabatan empat tahunnya. Presiden Obama, George W. Bush dan Bill Clinton masing-masing hanya memiliki dua kesempatan untuk mengukuhkan hakim dalam delapan tahun masa kepresidenan mereka.

Keberhasilan Trump di bidang ini sebagian situasional, termasuk kematian Hakim liberal Ruth Bader Ginsberg pada 18 September 2020.

Sebelum pengangkatannya ke Mahkamah Agung AS, Barrett adalah hakim federal ke-220 yang dikonfirmasi di bawah kepresidenan Trump dan Senat yang dipimpin McConnell.

Pengadilan mendapatkan keputusan akhir dalam politik AS, menetapkan preseden yang dapat membentuk negara itu selama bertahun-tahun yang akan datang.

Bahkan jika Trump tidak terpilih kembali pada tahun 2020, kepresidenannya akan terus berdampak pada arah AS karena banyaknya hakim federal konservatif yang dia lantik.

Pemotongan pajak

Tiga tahun masa kepresidenannya, pencapaian legislatif Trump adalah undang-undang pajak Republik, yang membuat perubahan besar pada Undang-undang Pemotongan Pajak dan Ketenagakerajaan.

Pada kampanye di Bullhead, Arizona, 28 Oktober, Trump mengatakan, "Memilih saya adalah suara untuk pemotongan pajak kelas menengah besar-besaran, pemotongan peraturan, perdagangan yang adil."

Rekam jejak kepemimpinan Trump membuktikan klaim tersebut. Pada 2017, pemerintahan Trump merombak regulasi pajak AS, menurunkan tarif untuk individu dan perusahaan. Tetapi apakah kelas menengah benar-benar mendapat manfaat dari pemotongan itu?

Gedung Putih mengatakan sebuah keluarga beranggotakan empat orang yang berpenghasilan US$ 73.000 (Rp 1 miliar) per tahun menerima keringanan pajak sebesar US$ 2.000 (Rp 29 juta) pada tahun 2018. Tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihemat oleh perusahaan, diperkirakan US$ 1,5 triliun (Rp 21.833 triliun) selama 10 tahun, menurut Komite Bersama Perpajakan, yang melaporkan kepada Senat dan komite keuangan dan anggaran DPR, dikutip dari CBC.

Undang-undang tersebut merupakan perombakan terbesar terhadap aturan pajak negara dalam tiga dekade, dan presiden menyebutnya sebagai "bahan bakar roket" bagi perekonomian Amerika, Business Insider melaporkan.

Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan undang-undang tersebut akan membuat produk domestik bruto negara menjadi 3% (atau lebih, seperti yang dikatakan Trump 6%).

Lembaga data dan survei, YouGove, mengatakan 84% pendukung Trump mengatakan pencapaian terbesar pemerintahan Trump adalah penurunan pajak.

Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa pemotongan pajak yang ditandatangani Presiden Trump menjadi undang-undang jauh lebih kecil daripada yang dijanjikannya selama kampanye, New York Times melaporkan.

Menurut Tax Policy Center, yang dijalankan oleh Brookings Institution, memperkirakan bahwa itu hanya seperempat dari ukuran rencana yang dikampanyekan Trump empat tahun lalu.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

26 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya