Amerika Serikat Catat Lonjakan Tertinggi Covid-19 Empat Hari Menjelang Pilpres

Sabtu, 31 Oktober 2020 18:00 WIB

Presiden Donald Trump, melemparkan masker kearah pendukungnya saat melakukan kampanye setelah negatif Covid-19 di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. Trump tampil tanpa masker di depa pendukungnya menyatakan dirinya 'sangat kuat' usai sembuh dari Covid-19. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat semakin membuat rumah sakit kewalahan dan melampaui kapasitas rumah sakit ketika pemilu AS tinggal menghitung hari.

Pada Jumat, empat hari sebelum pilpres AS, Amerika Serikat mencatat 100.000 kasus baru Covid-19. Angka ini mencatat lonjakan tertinggi kasus virus corona dalam sehari di seluruh dunia.

Total Amerika Serikat menderita 9 juta kasus Covid-19 sampai Jumat, atau sebanding hampir 3% dari populasi dengan hampir 229.000 kematian sejak wabah pandemi awal tahun ini, menurut laporan Reuters, 31 Oktober 2020.

Otoritas kesehatan AS pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa 100.233 orang telah dites positif Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Penghitungan hari Jumat menetapkan rekor harian Covid-19 tertinggi di AS untuk kelima kalinya dalam 10 hari terakhir, melampaui lonjakan harian tertinggi sehari sebelumnya, yakni 91.248 kasus baru.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga mewakili jumlah korban harian nasional tertinggi di dunia selama pandemi, melebihi rekor 24 jam lonjakan kasus harian India sebesar 97.894 yang tercatat pada September.

Pada Jumat belasan negara bagian secara individual melaporkan jumlah rekor kasus harian baru.

Kasus serius Covid-19 juga meningkat, karena rumah sakit di enam negara bagian melaporkan memiliki pasien terbanyak yang menderita penyakit tersebut sejak pandemi dimulai. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah meningkat lebih dari 50% pada Oktober menjadi 46.000, tertinggi sejak pertengahan Agustus.

Di antara negara-negara bagian yang paling terpukul adalah negara-negara bagian yang paling diperebutkan dalam kampanye antara Presiden Republik Donald Trump dan Capres Demokrat Joe Biden, yakni Michigan, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus pada hari Kamis, ketiga kalinya jumlah kematian harian melebihi jumlah itu bulan ini, dan laju kematian diperkirakan akan terus meningkat. Covid-19 mengklaim setidaknya 926 lebih banyak kematian pada hari Jumat.

Model prediksi terbaru Universitas Washington memproyeksikan jumlah korban jiwa, yang telah bertahan pada kecepatan bulanan lebih dari 22.000 untuk sebagian besar bulan Oktober, akan mulai naik bulan depan menuju rekor baru lebih dari 72.000 pada bulan Januari.

Proyeksi bulan Januari oleh Institute for Health Metrics and Evaluation akan melampaui hampir 61.000 kematian pada bulan April ketika pandemi pertama kali meledak di Amerika Serikat dan membanjiri rumah sakit di New York City.

Joe Biden dan rekan Demokrat-nya di Kongres telah mengkritik Presiden Trump atas penanganan krisis kesehatannya.

Di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Demokrat merilis sebuah laporan pada hari Jumat yang mengutuk respons pandemi pemerintahan Trump sebagai "salah satu di antara banyak kegagalan kepemimpinan terburuk dalam sejarah Amerika".

"Setidaknya 6 juta orang Amerika telah jatuh ke dalam kemiskinan dan jutaan lainnya menganggur," kata laporan itu.

Laporan sementara setebal 71 halaman oleh staf Demokrat dari Sub-komite Pemilihan DPR untuk Krisis Virus Corona juga mengatakan para penyelidik mengidentifikasi lebih dari 60 kejadian di mana pejabat administrasi Trump menolak atau mengesampingkan saran ilmuwan top demi memajukan kepentingan politik presiden.

"Tanggapan pemerintah terhadap krisis ekonomi ini telah menguntungkan perusahaan besar dan orang Amerika yang kaya, sementara meninggalkan banyak masyarakat yang kurang beruntung dan usaha kecil yang berjuang," kata laporan itu.

Setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada awal Oktober, Trump melanjutkan kampanye besar-besaran yang menarik ribuan pendukung yang berkumpul dan banyak yang tidak mengenakan masker. Kampanye Trump mengatakan aksi unjuk rasa aman dan bahwa masker serta jarak sosial dipatuhi.

Investigasi CNN menemukan bahwa 14 dari 17 negara bagian yang disurvei menunjukkan peningkatan tingkat kasus Covid-19 baru satu bulan setelah menjadi tuan rumah acara kampanye Donald Trump.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa/with-election-looming-u-s-faces-record-surge-of-coronavirus-cases-idUSKBN27F1MO

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya